Masyarakat Dukung Kopassus, Ini Kata Anton Medan
Fahmi
Firdaus - OkezoneSabtu, 13 April 2013 07:42 wib
JAKARTA - Dukungan
terus mengalir dari masyarakat kepada 11 anggota Kopassus Grup II Kandang
Menjangan, Surakarta yang melakukan penyerangan terhadap empat tahanan di
Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan, Sleman, DIY, Sabtu 23 Maret
2013.Menanggapi hal itu, Ketua Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), Anton
Medan, mengatakan aksi sejumlah masyarakat tersebut menandakan rasa
ketidakpercayaan kepada polisi untuk memberantas premanisme di Indonesia.
“Ini menunjukan
polisi tidak mempunyai kemampuan, makanya anggota Kopassus yang melakukan itu
(penyerangan LP Cebongan), ini pilihan yang terakhir,” kata Anton Medan kepada
Okezone, Jumat (12/4/2013) malam.Kendati demikian, Anton Medan menyesalkan
adanya peristiwa penyerangan di dalam LP Cebongan tersebut.“Tapi, seharusnya
itu semua diselesaikan dengan hukum, aparat jangan membuat masalah baru.Kita
dukung sepenuhnya aparat untuk memberantas preman,” ujarnya.
Anton, juga
mengkritik kinerja Polri yang dinilai lambat dalam penanganan kasus tersebut.
Bahkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang langsung memerintahkan
Panglima TNI untuk mengungkap kasus penyerangan itu.“Kalau saya jadi Kapolri,
maka saya akan mundur. Karena Presiden SBY yang mengintruksikan untuk
mengungkapnya dan itu secara langsung ,” pungkasnya.Seperti diketahui, sejumlah
masyarakat mendukung 11 anggota Kopassus. Malam tadi, keluarga anggota
purnawirawan TNI yang tergabung dalam Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan
Baret Merah (FKPBM) itu juga menyalakan seribu lilin di lapangan RA Fadillah,
Cijantung, Jakarta Timur. Aksi tersebut sebagai bentuk keprihatinan atas
tewasnya seorang anggota Kopassus, Serka Heru Santoso yang menjadi korban
kebrutalan preman.