Rabu, 3 April 2013 | 00:18 WIB
INILAH.COM, Jakarta - Ketua DPP
Demokrat, Didik Mukrianto mengajak para jenderal purnawirawan TNI untuk lebih
proaktif memberikan edukasi pembangunan kepada masyarakat supaya tidak terjebak
dalam pemikiran dan menjerumuskan masa depan bangsa.
"Mari para purnawirawan
jenderal TNI untuk proaktif dan jangan provokatif serta tidak mengandung nilai
edukasi yang baik dalam perspektif kebangsaan maupun etika leader bangsa,"
katanya, Selasa (2/4/2013).
Didik menilai, beberapa
pernyataan dari mantan-mantan jenderal purnawirawan TNI tampaknya ingin
mengaburkan pencapaian positif bangsa dan responsif kepemimpinan Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY) sebagai presiden RI. "Seharusnya, para elit itu bersikap
jujur dan terbuka untuk membangun bangsa negara ini," tuturnya.
Dikatakan oleh Didik, ada
purnawirawan TNI yang mengkritik kalau SBY lamban dalam menangani dan menyikapi
persoalan bangsa Indonesia, seperti kasus penyerangan di dalam Lapas Sleman,
Yogyakarta.
"Ya semestinya para
purnawirawan ini memahami karena mereka yang lebih dulu belajar tata kelola
birokrasi dan sistem politik di Indonesia, bahwa ini dibangun sesuai konsensus
besar bangsa. Jadi tidak semua persoalan teknis menjadi domain langsung kepala
pemerintahan," pungkas Didik.
Menurutnya, SBY sebagai presiden
sudah menanggapi dan merespon secara cepat terkait kasus Sleman, diantaranya
memerintahkan kepolisian untuk mengungkap serta mengusut kasus itu secara
tuntas. "Ini juga sudah disampaikan sebagian elemen bangsa termasuk DPR,"
tambahnya.