Sukoharjo, Markas
Grup II Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Kandang Menjangan, Kartasura, Jawa Tengah,
kemarin terlihat lengang. Aktivitas di markas yang dihuni oleh sekitar 800
personel itu tak bisa dilihat dari luar.
Tim
investigasi dari TNI Angkatan Darat menyebutkan bahwa pelaku penyerangan
terhadap Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, adalah
anggota Kopassus dari Grup II Kandang Menjangan. Para pelaku juga sudah
mengakui perbuatannya kepada tim yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal Unggul
Yudhoyono itu.
Pihak
Kandang Menjangan belum bisa dimintai konfirmasi ihwal temuan tersebut. Sebab,
Komandan Grup II Kopassus Kandang Menjangan, Letnan Kolonel Infanteri Maruli
Simanjuntak, sedang tidak berada di tempat. Markas Kandang Menjangan terletak
di pinggir jalan raya Solo-Yogyakarta, sekitar 15 km barat daya Kota Solo.
Cukup mencolok, Kandang Menjangan termasuk kompleks militer yang luas
dilengkapi parkir kendaraan, area latihan, kolam renang, hingga perumahan
perwira serta barak prajurit.
Grup
II Para Komando Kopassus ini terdiri atas Batalion 21, 22, dan 23. Kandang Menjangan masuk
Batalion 22.
Dari
situs Markas Besar TNI Angkatan Darat, www. mabesad.mil.id, Kopassus
adalah Bala Pertahanan Pusat yang memiliki kemampuan bergerak dengan cepat di
setiap medan, kemahiran menembak secara tepat, dan kekompakan tim.
Kopassus,
sebagai komando utama pembinaan, berkedudukan langsung di bawah Kepala Staf
Angkatan Darat. Sedangkan sebagai komando pelaksana operasional, Kopassus
berkedudukan langsung di bawah Panglima TNI. (AHMAD RAFIO | SOHIRIN | DWI A), Sumber: Koran Tempo
(05 April 2013/Jumat, Hal. 03)