Sabtu, 20/04/2013 11:45 WIB
Sukoharjo - Ketua Umum Palang
Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla hari ini mengunjungi Ksatriyan Grup-2
Kopassus di Kandang Menjangan, Sukoharjo. Dalam kesempatan itu, JK bicara soal
berbagai kesamaan PMI dan Kopassus.
"Satunya palang merah
satunya baret merah dan hari ini sama-sama ngurusi darah merah," ujar JK
saat menghadiri 1.000 kantong donor darah di gedung serba guna Ksatriyan Grup-2
Kopassus, Sukoharjo, Sabtu (20/4/2013. JK datang ke Kandang Menjangan bersama
Wakil Danjen Kopassus, Brigjen Jaswandi, dan sejumlah pengurus pusat PMI.
Persamaan lainnya, kata JK, PMI
dan Kopassus sering dilupakan. Kopassus dilupakan di saat damai, PMI dilupakan
di saat aman tidak ada bencana. Namun bia keadaan darurat, kedua instansi itu
selalu menjadi yang paling awal dicari. "Semua harus berdoa jangan ada
perang, tapi Kopassus dan juga kesatuan tentara lainnya, yang paling dicari dan
harus siap untuk berperang mempertahankan kedaulatan negara. Demikian juga
kalau ada bencana, PMI yang paling dicari," lanjutnya.
Pada kesempatan itu JK juga
mengatakan, kebutuhan ideal di bank darah palang merah setiap tahunnya adalah
2,5 persen jumlah pendukung. Untuk Indonesia setiap tahunnya adalah sekitar 4,5
juta hingga 4,8 juta kantong darah tiap tahunnya. Karena itulah, PMI akan terus
mendorong semua pihak untuk meningkatkan donor darah.
"Kita akan terus mendorong
donor darah ini akan menjadi gaya hidup, sebagai kebiasaan siapa saja.
Kerjasama dengan TNI dan Polri ini akan semakin kita tingkatkan frekuensinya.
Karena TNI dan Polri mudah digerakkan, mudah dikoordinasi dan darahnya lebih
baik karena personelnya pasti sehat," kata dia. Sumber : www.detik.com