Selasa, 16/04/2013 13:34 WIB
Indra Subagja – detikNews
Jakarta - Kopassus merayakan Ultah ke 61.
Perayaan hari jadi ini di tengah sorotan kasus penyerangan LP Sleman. Kritik
untuk Kopassus datang, pasukan khusus ini harus taat hukum.
"Apabila terjadi permasalahan yang
menimpa anggota TNI atau Kopassus harus diselesaikan dalam wilayah hukum. Biar
hukum yang menyelesaikan dan bukan senjata," jelas Direktur Eksekutif
YLBHI Alvon K Palma saat berbincang, Selasa (16/4/2013).
Alvon menegaskan, apapun profesinya tidak
menghilangkah posisinya sebagai seorang manusia yang berhak untuk hidup dan
diproses secara adil dan fair.
"Itu hakekat dari demokrasi,"
tambah Alvon.
Kopasus yang taat hukum dan berkeahlian
mumpuni untuk menjalankan tugas negara merupakan ksatria sejati. Ini menjadi
pekerjaan rumah Kopasus saat Ultah ini.
"Apabila kasus seperti LP Sleman ini
terulang kembali, ini akan menjatuhkan marwah Kopassus sendiri," tuturnya.
"Pembelajaran dalam kasus Cebongan
sebagai contoh kasusnya. Jadi harus meletakan hukum sebagai panglima untuk
penegakan hukum. Tindakan yang dilakukan dapat dikualifikasikan sebagai
tindakan sepihak di luar nalar hukum. Jadi sudah semstinya penegakan hukum
harus dikedepankan kepada siapa saja termasuk kepada aparat TNI atau
Kopassus," urainya lagi.
Selamat Ultah Kopassus, Komando! (ndr/mad)