Senin, 22 April 2013 | 03:52 WIB
TEMPO.CO , Jakarta:Tentara
Nasional Indonesia Angkatan Darat menjamin keseriusan dan ketegasan dalam
menyidik perbuatan anggota Batalyon Zeni Konstruksi yang menyerang satpam dan
supir kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
"Kami akan sidik dulu anggota kami," kata Kepala Dinas Penerangan TNI
AD, Brigadir Jenderal Rukman Ahmad saat dihubungi Tempo, Ahad, 21 April 2013.
Bukti keseriusan itu, Rukman
melanjutkan, Komandan Batalyon Zikon langsung datang ke kantor DPP PDI
Perjuangan satu jam usai kejadian untuk mengklarifikasi dan meminta maaf.
Selain itu, pada pagi tadi sekitar pukul 06.00 kemarin, Danyon Zikon 13
langsung apel di markas.
"Untuk mencari tahu siapa
saja anggotanya yang terlibat," kata Rukman. Setelah diketahui oknum yang
menyerang, Komandan Batalyon langsung menyerahkan sepenuhnya ke Polisi Militer
Kodam Jaya, Cijantung.
Menurut dia, semua tuduhan akan
terbukti dipenyidikan, termasuk pasal yang dituduhkan. "Nanti hasilnya
tunggu di persidangan militer, benar salahnya akan terungkap di sana,"
kata Rukman.
Sekretaris Jenderal PDIP, Tjahjo Kumolo,
sebelumnya mengatakan setidaknya ada empat pegawai kantor DPP menjadi korban
kekerasan tentara. Dua satpam dan dua supir. Ada satu orang cidera cukup
serius, hingga perlu dijahit kepalanya.
Tiga lainya memar akibat pukulan.
Tjahjo mengatakan partainya akan mengirim surat teguran keras langsung ke
Panglima TNI. Menurut dia, kantor DPP PDI Perjuangan ibarat kehormatan, harga
diri partai yang harus dijaga.