Senin, 01/04/2013 14:21 WIB
Jakarta - Lembaga Pemasyarakatan
(LP) Cebongan, Sleman diserang oleh kelompok bersenjata dua pekan lalu.
Penyerangan tersebut diduga berkaitan dengan narkoba. "Korbannya itu kan
pakai narkoba. Justru kartel narkoba inilah yang membuat cover story
seolah-olah TNI dan Polri yang terlibat," ujar Laksamana Pertama (Purn)
Mulyo Wibisono di Phoenam Cafe, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Senin
(1/4/2013).
Mulyo mengatakan, saat ini tengah
ada perebutan kekuasaan antar kartel narkoba. Menurutnya, terlalu dini jika
kasus tersebut menyudutkan TNI. Sebab senjata yang digunakan dalam penyerangan
tersebut tidak hanya dimiliki oleh TNI. "AK-47 itu di Aceh banyak. Polisi
juga pakai," ucapnya.
Menurut Mulyo, prinsip bagi TNI
adalah satu peluru satu nyawa. Sehingga ia membantah jika tuduhan penyerang
Lapas Sleman diarahkan pada TNI. "Yang biasanya berondong peluru siapa?
Waktu nangkap teroris," ujarnya.
Ia mengatakan, sebaiknya
masyarakat menunggu hasil investigasi dan tidak mengambil kesimpulan terlalu
dini. "KSAD kan sudah membentuk tim investigasi. Ya kita tunggu
sajalah," tandasnya. Sumber : www.detik.com