Kamis, 4 April 2013 14:07 WIB
MEULABOH - Tim gabungan dari Dinas
Perhubungan dan Telekomunikasi Aceh Barat, Satlantas Polres Aceh Barat, POM
TNI-AD, dan Organda Aceh Barat, Rabu (3/4) kembali melakukan penertiban
terhadap angkutan penumpang di Meulaboh.
Tim mendatangi sejumlah travel dan loket baik
di dalam maupun luar Terminal Bis Meulaboh yang selama ini dilaporkan masih
menggunakan armada Kijang Innova dan L-300 pelat hitam baik untuk lintas
Meulaboh-Banda Aceh, maupun Meulaboh-Medan.
Kabid Perhubungan Darat pada Dishubtel Aceh
Barat, Edison ditanyai Serambi, Rabu (3/4) mengungkapkan, penertiban dilakukan
untuk menindaklanjuti komitmen para pengusaha travel sebelumnya bahwa
perusahaannya akan ditutup sendiri menyusul adanya larangan menggunakan mobil
pelat hitam dan armada Kijang Innova untuk mengangkut penumpang.
“Dari 18 travel yang sebelumnya didata, saat
kita datangi sekitar 5 travel dan loket yang masih melakukan kegiatan itu,”
katanya. Edison mengatakan, travel dan loket yang masih melakukan operasi
adalah CV Dedek Lestari (menggunakan armada Kijang Innova), CV Rahmad Fadhilah
(mengunakan Kijang Innova), CV Mitra Traval (menggunakan Kijang Innova, Menara
Toor (mengunakan L-300 pelat hitam), dan CV Merpati Toor (menggunakan L-300
plat hitam).
“Sudah kita ingatkan bila masih melanggar
akan diambil tidakan tegas dalam waktu dekat ini oleh tim gabungan,” demikian Kabid
Perhubungan Darat.