Posted: 15/12/2013
17:33
Liputan6.com,
Surabaya : Mantan
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Purnawirawan Pramono Edhie
Wibowo mengaku takjub dengan penyelenggaraan upacara Hari Juang Kartika. Di
depan ribuan prajurit TNI AD, peserta konvensi capres Demokrat ini berpesan
agar dalam bertugas semakin meningkatkan profesionalisme.
"Lanjutkan
profesionalisme yang sudah ada. Jaga betul, ini yang perlu diperhatikan,"
ujar anggota Dewan Pertimbangan Partai Demokrat ini dalam acara peringatan Hari
Juang Kartika di Lapangan Komando Daerah Militer V Brawijaya, Surabaya, Minggu
(15/12/2013).
Tak
lupa, Pramono juga menyampaikan apresiasi kepada para prajurit TNI AD. Pramono
mengaku bangga melihat KSAD Jenderal TNI Budiman menyiapkan semua dengan luar
biasa. "Ini cermin pertanggungjawaban TNI AD kepada rakyat," ucap
Pramono.
Sementara,
Budiman meminta seluruh elemen TNI AD menjadikan Hari Juang Kartika 2013
sebagai ajang introspeksi dan mawas diri. Budiman juga menyebut akan membentuk
prajurit modern.
Mengenai
anggaran yang berbeda dimana TNI mendapatkan dana Rp 100 miliar sedangkan
Kepolisian sebesar Rp 3,5 triliun, Masykuruddin mengatakan hal itu perlu
didorong agar dana itu benar-benar berdasarkan kebutuhan pemilu.
"Padahal
keduanya sudah punya anggaran sebagai pengaman masyarakat meskipun tanpa
Pemilu," ujarnya.
Untuk
itu, ia meminta agar kedua institusi itu memastikan logistik pemilu agar
terjaga betul.
"Lebih
ke pengamanan logistik bukan masyarakat pemilih karena menurut saya potensi
kerusuhannya kecil, kita sudah tidak punya kekhawatiran besar soal
kedamaian," katanya.
Masykuruddin
menyarankan agar anggaran tersebut jangan diperuntukkan untuk latihan militer
yang tujuannya pengamanan.