Minggu, 15 Desember
2013 04:22 WIB
LENSAINDONESIA.COM: Dalam rangka
memperingati Hari Juang Kartika yang ke 68, Kopassus melaksanakan kegiatan
karya bakti bersama masyarakat sekitar Kopassus di sungai Ciliwung, dalam
rangka Ciliwung bersih dengan lomba
dayung perahu karet.
Sedangkan
Hari Juang Kartika yang dipusatkan di Surabaya dan disetiap satuan-satuan
jajaran Angkatan Darat seperti Kopassus ini di lakukan dengan hikmat dan
sederhana berupa pengobatan missal, karya bakti baik dengan membersihkan Sungai Ciliwung dan melibatkan persertanya
dari masyarakat binaan Sat 81 Kopassus, Group 3 Kopassus. Demikian yang
disampaikan Wassintel Danjen Kopassus Letkol Inf I Gusti Putu Danny di Sungai
Ciliwung, Cijantung, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Sabtu (14/12/13).
“Kali
ini kegiatannya menyusuri sungai
Ciliwung ini dilombakan yakni lomba
balap perahu karet sambil memungut
sampah plastik di sekitar sungai
Ciliwung dan ada 30 tim dengan mnggunakan 1 perahu karet yang isinya 6 orang ,”
kata Danny.
Danny
mengatakan, bagi mereka yang berhasil mencapai finish dahulu sampah plastiknya
yang mereka kumpulkan akan ditimbang dengan demikian siapa yang timbangannya
paling berat akan menjadi juara
I,II,III,IV dan V. Hadiah dalam Lomba Pungut sampah juara I, II, dan III
memperoleh medali emas, perak, perunggu dan serta uang untuk pemeliharaan
sebesaar 3 juta termasuk peringkat IV dan V. Kegiatan ini sebetulnya bukan
kegiatan hari ini saja melainkan kegiatan ini bagian dari Jumat bersih hanya
harinya dipindahkan menjadi hari Sabtu dalam rangka memperingati Hari Juang
Kartika.
“Setiap hari Jumat bersih ini biasanya mereka bermain
di sungai Ciliwung dengan menggunakan perahu karet beserta guru, maupun prajurit
Kopassus,anak–anak Pramuka, Menwa, FKPPI bahkan dari mahasiswa UI yang sering
aktif turun ke sungai Ciliwung untuk peduli sungai Ciliwung. Kedepannya sungai Ciliwung akan sangat bermanfaat baik
di gunakan bagi masyarakat maupun
sebagai ekowisata,” ujarnya.
Danny
menjelaskan, permasalahan sungai Ciliwung ini adalah adalah iconnya kota Jakarta .Kita bicara Jakarta ingat Ciliwung,
bicara soal Ciliwung kita ingat Jakarta dan mari kita jadikan sungai Ciliwung
icon yang bagus.
“Untuk
itu Pemda DKI beserta Angkatan Darat dan komponen lainnya ikut berperan aktif
menjaga sungai Ciliwung ini agar bersih dari sampah plastik. Mari kita
jadikan Sungai Ciliwung sebagai sumber
kehidupan ini air dan mari kita
sosialisasikan, kampanye pungut sampah,” jelasnya.
Danny
menambahkan, Sampah plastik ini secara kebetulan Kopassus ada TPST (Tempat
Pengolahan Sampah Terpadu), disitu kita melaksanakan pencucian plastik segalam
macam dan TPST tersebut sumbangan dari Kementrian PU dan kerjasama dengan
Pemrov DKI dalam rangka mengurai sampah sampai habis 3 R (Reduce, Reuse,
Recycle).
“Dengan
demikian nilai ekonomi yang tinggi untuk
kepentingan masyarakat baik tenaga
honorer masyarakat yang mau berkecimpung untuk membersihkan sampah-sampah maupun sampah plastik dan ini akan dirubah
menjadi kantong kresek ramah lingkungan yang mudah untuk dihancurkan setelah
digunakan dan Kopassus bekerja sama dengan PT Mitran ini ada yang datang dari
masyarakat umum bahkan dari Depok yang dipimpin bapak Taufik ini yang lebih
militant untuk urusan sungai Ciliwung, dia mengirim 2 tim bahkan dia membawa perahu karetnya
sendiri, kemudian 2 tim lagi dari Komunitas
Air Soft Gun dan dia saat ini mereka
sosialisasi Air soft gun yang bermain disini 2 tim dan komunitas Air Soft
Gun yang beranggotakan 270. Jadi banyak
dari masyarakat wilayah Tanjung Barat, Lenteng Agung, Kelurahan Baru, Kelurahan
Cijantung semua ikut mengikuti lomba perahu karet,” terangnya.
Sementara
itu Lurah Baru, Siti Warsilah mengatakan, untuk warga Kelurahan Baru sangat
antusias mengikuti lomba perahu karet, karena keterbatasan alat jadi kita
turunkan hanya 1 tim yang terdiri 6 orang dan warga Kelurahan Baru banyak yang
datang untuk memberikan support kegiatan ini.