Senin, 09/12/2013 - 19:31, JAKARTA, (PRLM).- Kementeriaan Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat bersama jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI)/Polri akan kembali menggelar Ekspedisi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada 2014 dengan lokasi di wilayah Maluku dan Maluku Utara. Ekspedisi yang merupakan kegiatan keempat kalinya ini mengusung tema “Peduli dan Lestarikan Alam Indonesia”.
Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat HR Agung Laksono menuturkan, kegiatan Ekspedisi NKRI Koridor Maluku dan Maluku Utara ini merupakan kelanjutan dari tiga ekspedisi sebelumnya.
"Ekspedisi dimaksudkan untuk menjelajahi wilayah Maluku dan Maluku Utara dalam rangka lebih mengenali sosial budaya masyarakat dan lingkungan serta potensi daerah setempat," ujar Agung seusai membuka seminar nasional “Ekspedisi NKRI Koridor Maluku dan Maluku Utara” di Jakarta, Senin (9/12/2013).
Dia menjelaskan, tujuannya untuk membangun kepedulian, kebersamaan dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan nasional melalui program-program pelestarian lingkungan dan kesehatan serta penelitian geologi yang meliputi penelitian risiko bencana, penelitian fauna dan flora, serta pendataan sumber daya alam.
Ekspedisi ini akan perkokoh semangat NKRI dan juga bermanfaat bagi ilmu pengetahuan.
Dituturkan Agung, masyarakat yang berada di wilayah terpencil dan terisolasi misalnya pada umumnya masih belum banyak tersentuh program-program pembangunan, sehingga akses terhadap pelayanan sosial, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan politik pun masih sangat terbatas serta terisolasi dari wilayah sekitarnya. "Oleh karena itu, kegiatan ini akan sangat bermanfaat," katanya.
Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung mulai Pebruari 2014 selama 4,5 bulan.Di samping TNI/Polri, kementerian/lembaga terkait, peneliti, dan masyarakat, ekspedisi juga akan melibatkan lebih kurang 240 mahasiswa, baik dari perguruan tinggi negeri maupun swasta.
Berdasarkan catatan, tiga ekspedisi sebelumnya adalah Ekspedisi Bukit Barisan pada 2011 yang dilaksanakan di Sumatera, Ekspedisi Khatulistiwa pada 2012 di Pulau Kalimantan, dan Ekspedisi Negara Kesatuan Republik Indonesia koridor Sulawesi pada 2013.
Menurut Agung, tiga ekspedisi tersebut telah memberikan manfaat yang sangat berharga bagi masyarakat, bangsa, dan negara.(A-94/A-108)