Jumat, 06 Desember 2013

Dua Kelompok Pemuda di Manado Tawuran, TNI Turun Tangan



Kamis, 5 Desember 2013 02:11 WIB


TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Tawuran antarpemuda di Lingkungan 3 Sindulang 1, Kecamatan Tuminting, Manado, kembali pecah, Rabu (4/12/2013) sekitar pukul 04.00 Wita.

Dua kelompok itu saling serang dengan lemparan batu, botol, dan tembakan panah wayer. Sebanyak 20 personel TNI dari Kodim 1309 Manado diterjunkan ke lokasi.

Bentrok itu berawal saat digelar pesta di Lorong Lumba-lumba, Lingkungan 3. Sekitar pukul 04.00 anak muda setempat mendengar informasi bahwa ada segerombolan pemuda dari Lorong Sinderela berjaga-jaga di pantai dekat perkampungan itu.

Dari informasi tersebut, pemuda Lorong Lumba-lumba menghentikan pesta kemudian menuju pantai. Di situ terjadi saling ejek antarkedua kelompok pemuda dan terjadilah saling lempar batu, botor, dan panah wayer.

Polisi datang. Namun kedatangan mereka tak diharapkan. Mereka bahkan menyerang polisi. "Polisi kemudian mundur," ujar seorang warga yang tak mau menyebutkan namanya saat diwawancarai pascabentrok tersebut.

Sejumlah anggota Kodim yang saat itu sedang melakukan patroli kemudian mendengar informasi itu dan langsung menuju lokasi. Mereka mencoba melerai tawuran tersebut namun tidak diindahkan. Akhirnya beberapa di antara mereka melepaskan tembakan peringatan. Mendegar tembakan, kedua kelompok itu mundur.

Pasi Intel Kodim 1309 Manado Kapten Inf Jantje Walangitan mengungkapkan, seusai tawuran pihaknya menyita barang bukti 31 anak panah wayer dan sebuah samurai. Barang bukti tersebut akan diserahkan ke kepolisian. "Barang bukti saat ini masih di ruang unit Intel Kodim Manado," kata Walangitan.

Selain mengamankan barang bukti, tentara juga membantu seorang korban, Yafet Lahaba (56) yang saat itu terkena panah. Ketika itu pria tersebut hendak menarik keponakannya dari lokasi tersebut namun dirinya malah menjadi sasaran panah wayer.
Masih pagi, Komandan Kodim 1309 Manado Letnan Kolonel Inf Indarto Kusnohadi juga datang ke lokasi. Ia menemui dua kelompok warga sekitar pukul 07.00. Kepada warga ia memberikan pengarahan sekaligus mendengarkan kemauan mereka.

Kedua kelompok warga pun saling mempersalahkan. Mereka saling menuding siapa yang lebih dahulu menciptakan masalah. Mendegar ungkapan warga, Indarto kemudian meminta kedua kelompok saling menahan diri dan sama-sama menjaga stabilitas keamanan.

"Kalau keduanya saling mempersalahkan, kapan selesainya? Marilah kita sama-sama menjaga stabilitas keamanan," katanya.

Setelah pertemuan tersebut, Indarto mengajak kedua kelompok warga bertemu di Markas Kodim di Winanagun. Mereka akan diminta berdamai. "Pertemuannya besok (Kamis). Nanti kami akan buat jam 11 siang," terangnya.

Kapten Jantje Walangitan mengatakan, pascabentrok antarkelompok itu, pihak Kodim masih akan tetap akan menjaga dan mengamankan daerah tersebut. Kodim ingin membantu kepolisian agar tidak lagi terjadi kejadian serupa. Apalagi sudah tiga hari situasi di situ tidak aman.

"Tugas kami hanya ingin membina masyarakat agar bisa sama-sama menjaga stabilitas keamanan, apalagi jelang Natal dan Tahun Baru," ucapnya. (Editor: Reza Gunadha & Sumber: Tribun Manado)