Minggu, 15 Desember
2013 22:06 WIB
LENSAINDONESIA.COM: Masyarakat Jawa Timur
sangat antusias menyaksikan defile pasukan dan arak-arakan perelatan militer Di
Kodam V Brawijaya Minggu (15/12/2013).
Tak
hanya warga Kota Surabaya, Puluhan bus dan ratusan kendaraan roda empat dari
penjuru provisi, mengangkut ribuan orang untuk memenuhi area pameran Alutsista
yang sudah dibuka Jumat (12/12/2013) lalu.
Defile
pasukan dan peralatan pertahanan dalam rangka puncak memperingati Hari Juang
kartika ke 68 ini, dimulai tepat pukul 08.00 WIB. Seluruh Prajurit jajaran
Kodam V/Brawijaya melakukan Upacara, diikuti seluruh Pangdam seluruh Indonesia,
perwakilan dari TNI AL, TNI AU, Polri serta pimpinan Muspida Jatim.
Bertindak
selaku inspektur Upaca, Jendral TNI Budiman, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Sedang komandan upacara, Kolonel Inf Fery Zein. Dengan Hari juang kartika ke 68
ini, TNI AD bertekad menjadi lebih Profesional, berdisiplin tinggi, militan
modern serta dicintai rakyat.
Hari
Juang Kartika yang merupakan hari lahir Angkatan Darat, mempunyai landasan
lahir dari rakyat, berjuang bersama rakyat untuk membela, mempertahankan serta
menjaga keutuhan NKRI
Jenderal
TNI Budiman dalam sambutannya, sangat berterima kasih kepada seluruh masyarakat
Jawa Timur dan rakyat Indonesia khususnya. KSAD juga mengamanatkan, hendaknya
di Hari Kartika tersebut, seluruh prajurit TNI agar berintropeksi dan mawas
diri dalam melakukan tugas.
Sedang
masyarakat Jatim yang mendapat kesempatan melihat secara langsung sistim
persenjataan yang dimiliki TNI AD, dihibur dengan berbagai macam antraksi oleh
para prajurit. Selain defile, atraksi bela diri dan terjun payung.
Untuk
itu, ia meminta agar kedua institusi itu memastikan logistik pemilu agar
terjaga betul.
"Lebih
ke pengamanan logistik bukan masyarakat pemilih karena menurut saya potensi
kerusuhannya kecil, kita sudah tidak punya kekhawatiran besar soal
kedamaian," katanya.
Masykuruddin
menyarankan agar anggaran tersebut jangan diperuntukkan untuk latihan militer
yang tujuannya pengamanan.