Minggu, 15 Desember
2013 20:08 WIB
Banda Aceh - Beberapa personil
polisi berjaga di sebuah pos tenda yang didirikan di depan gedung Dewan
Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) di Banda Aceh, Ahad 15 Desember 2013. Dalam
perkarangan gedung yang berada di Jalan Tgk Daud Bereueh itu, pekerja sibuk
mendirikan tenda dan mempersiapkan segala sesuatunya guna pengukuhan Wali
Nanggroe Tgk Malik Mahmud pada Senin, 16 Desember 2013.
Kepolisian
Daerah (Polda) Aceh mengerahkan 1.158 personel aparat keamanan untuk pengamanan
pengukuhan itu. “Sebanyak 250 anggota TNI dari Kodim dan
batalion, selebihnya dari polisi,” kata
Komisaris Besar (Kombes) Polisi Gustav Leo, Kepala Humas Polda Aceh.
Menurut
dia, angka tersebut di luar seratusan personel Satpol PP yang juga ikut
membantu pengamanan. Personel keamanan sebagian besar ditempatkan di sekitar gedung
DPRA dan pendopo Gubernur Aceh, serta beberapa titik lain dalam kota Banda
Aceh.
Gustav
juga mengatakan bahwa untuk memudahkan pengamanan sepanjang Jalan Tgk Daud
Bereueh ditutup untuk umum. Penutupan jalan itu dimulai dari Simpang Jambo Tape
sampai ke Simpang Lima. Namun masyarakat sekitar tetap dapat melakukan
aktivitas seperti biasa, karena beberapa ruas jalan lain tetap dibuka.
Sumberdi
kalangan Partai Aceh mengatakan beberapa mantan GAM juga ikut membantu
pengamanan. Mereka hanya mengawal atau mendampingi Wali Nanggroe Tgk Malik
Mahmud, saat berlangsungnya acara. “Jumlahnya tak banyak, mungkin puluhan,”
ujar sumber itu.
Sebelumnya
diberitakan, puluhan warga SAD di Desa Bungku, menderita luka-luka akibat
diserbu ribuan personel gabungan Brigade Mobil, Satpol PP, tentara, dan petugas
keamanan PT Asiatic Persada.
Penyerbuan
yang terjadi sejak tanggal 7 Desember tersebut, dilakukan sedikitnya 1.500
personel gabungan.