12 Desember 2013 | 23:17 wib, DEMAK, suaramerdeka.com - Komando Distrik Militer (Kodim) 0716/Demak berupaya mencegah konflik sosial menghadapi Pemilu 2014 dengan menggelar apel diikuti 234 prajurit yang menduduki jabatan komandan rayon militer (Koramil) dan bintara pembinaan masyarakat (Babinsa).
Dandim Demak Letkol Inf Ari Aryanto bertindak selaku inspektur upacara. Dalam sambutannya, Dandim berpesan bahwa Babinsa harus mampu mencegah terjadinya konflik dan jangan ada konflik sekecil apapun di daerah ini.
Upaya untuk mencegah terjadinya konflik ini bisa menjalin komunikasi dengan semua tokoh masyarakat, adat, agama, dan semua komponen masyarakat lainnya.
Selain itu, dia juga menekankan kepada seluruh Danramil dan Babinsa mampu memahami kondisi di masing-masing daerah binaanya. Dengan demikian akan diperoleh kesamaan sikap dan tindakan di lapangan dalam rangka mendukung tugas pokok Kodim 0716/Demak.
‘’Sasaran penyelenggaraan Apel Babinsa adalah untuk meningkatkan profesionalisme aparat Satkowil dalam menyelenggarakan pembinaan teritorial di wilayah baik program maupun non program sesuai yang diharapkan oleh komando atas,’’ ujarnya, saat ditemui, Kamis (12/12).
Selain itu, lanjutnya, kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemanunggalan TNI dan rakyat dalam menyikapi potensi wilayah yang menjadi kekuatan pertahanan aspek darat dan memberdayakan komponen pendukung serta menyukseskan Pemilu tahun 2014 mendatang.
Dengan meningkatkan netralitas prajurit dan mengamankan pelaksanaan Pemilihan Umum Anggota Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014. Penyelenggaraan Apel Babinsa ini dilaksanakan selama tiga hari, mulai 10 hingga 12 Desember.
Prajurit TNI diberikan materi seperti peningkatan kemampuan Apkowil tentang pelaksanaan Binter dalam rangka mewujudkan RAK (Ruang, Alat, Kondisi) juang yang tangguh serta kemanunggalan TNI-rakyat. (Hartatik/CN37/SMNetwork)