Kamis, 11 April 2013

POM TNI Mulai Periksa Saksi Tahanan Kasus Cebongan



10 April 2013 | 20:45 wib

SLEMAN, suaramerdeka.com - Tim Polisi Militer (POM) TNI mulai melakukan pemeriksaan terhadap 31 tahanan, yang menjadi saksi penembakan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan.

Agenda tersebut, merupakan lanjutan dari hari sebelumnya, Selasa (9/4), dimana tim telah meminta keterangan dari 11 petugas LP. "Targetnya hari ini 31 tahanan. Tapi mungkin tidak selesai semuanya, karena sesuai peraturan dibatasi sampai jam 17.00," kata Kabag TU dan Humas LP Cebongan, Aris Bimo, Rabu (10/4).

Sama halnya pemeriksaan terhadap sipir, saksi tahanan juga didampingi tim Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Pendampingan ini dimaksudkan untuk memberi jaminan keamanan kepada para saksi, sekaligus memulihkan kondisi psikologi mereka.

Dari pantauan suaramerdeka.com, tim POM keluar dari gedung LP sekira pukul 17.30. Jumlah mereka sekitar dua puluhan orang. Ditemui usai pemeriksaan, staf LPSK, B Haryono mengatakan, suasana interogasi berlangsung cukup santai, pemeriksaan dilakukan di ruang aula.

Tim LPSK menyatakan perkembangan kondisi psikologi para saksi sudah cukup baik. Mereka tidak lagi tampak trauma, karena sebelumnya pihak LP sudah memberikan pendampingan secara intens. "Kami berpesan pada mereka agar memberi kesaksian sesuai yang dilihat. Tidak usah melebar-lebarkan keterangan, atau membuat asumsi," ujarnya.

Terkait pengamanan, dia membenarkan kini sudah diserahkan kepada pihaknya. "Kami akan maksimalkan keamanan dari Brimob Polda DIY. Sampai kapannya, itu disesuaikan dengan kebutuhan pemeriksaan," kata Haryono.

Komandan Denpom IV/2 Yogyakarta, Mayor (CPM) Jefriding mengatakan, pemeriksaan belum selesai dan akan dilanjutkan pada Kamis (11/4). Pihaknya tidak memasang target waktu penyelesaian. Hal itu tergantung pada kesiapan saksi. "Tidak ada target kapan pemeriksaan rampung, karena beberapa saksi tahanan ada yang mengikuti sidang," tandasnya.