10 April 2013 | 20:45 wib
SLEMAN, suaramerdeka.com - Tim
Polisi Militer (POM) TNI mulai melakukan pemeriksaan terhadap 31 tahanan, yang
menjadi saksi penembakan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan.
Agenda tersebut, merupakan
lanjutan dari hari sebelumnya, Selasa (9/4), dimana tim telah meminta
keterangan dari 11 petugas LP. "Targetnya hari ini 31 tahanan. Tapi
mungkin tidak selesai semuanya, karena sesuai peraturan dibatasi sampai jam
17.00," kata Kabag TU dan Humas LP Cebongan, Aris Bimo, Rabu (10/4).
Sama halnya pemeriksaan terhadap
sipir, saksi tahanan juga didampingi tim Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban
(LPSK). Pendampingan ini dimaksudkan untuk memberi jaminan keamanan kepada para
saksi, sekaligus memulihkan kondisi psikologi mereka.
Dari pantauan suaramerdeka.com,
tim POM keluar dari gedung LP sekira pukul 17.30. Jumlah mereka sekitar dua
puluhan orang. Ditemui usai pemeriksaan, staf LPSK, B Haryono mengatakan,
suasana interogasi berlangsung cukup santai, pemeriksaan dilakukan di ruang
aula.
Tim LPSK menyatakan perkembangan
kondisi psikologi para saksi sudah cukup baik. Mereka tidak lagi tampak trauma,
karena sebelumnya pihak LP sudah memberikan pendampingan secara intens. "Kami
berpesan pada mereka agar memberi kesaksian sesuai yang dilihat. Tidak usah
melebar-lebarkan keterangan, atau membuat asumsi," ujarnya.
Terkait pengamanan, dia
membenarkan kini sudah diserahkan kepada pihaknya. "Kami akan maksimalkan
keamanan dari Brimob Polda DIY. Sampai kapannya, itu disesuaikan dengan
kebutuhan pemeriksaan," kata Haryono.
Komandan Denpom IV/2 Yogyakarta,
Mayor (CPM) Jefriding mengatakan, pemeriksaan belum selesai dan akan
dilanjutkan pada Kamis (11/4). Pihaknya tidak memasang target waktu
penyelesaian. Hal itu tergantung pada kesiapan saksi. "Tidak ada target
kapan pemeriksaan rampung, karena beberapa saksi tahanan ada yang mengikuti
sidang," tandasnya.