Minggu, 14/04/2013
13:18 WIB
Rustri vs PDIP
Mega Jelaskan Alasan Tak Memilih Rustri Jadi Cagub
Jateng
Solo, - Ketua Umum
PDIP Megawati Soekarnoputri akhirnya angkat bicara soal isu membuang
Rustriningsih.Mega menjelaskan alasan dia lebih memilih Ganjar Pranowo
ketimbang Rustriningsih menjadi cagub Jateng.Dalam sambutannya di deklarasi
Ganjar-Pranowo menjadi cagub Jateng di Stadion Manahan, Solo, Minggu
(14/4/2013), Mega menampik memilih Ganjar-Heru sebagai cagub dan cawagub karena
faktor kedekatan.Namun Mega menghendaki orang yang yang memang ingin
mengabdikan dirinya ke partai.
Mega juga seolah
menampik tudingan Rustriningsih yang menyebut ada cagub yang tidak dikehendaki
massa di bawah. Menurut Mega, sebelum memilih Ganjar-Heru, dirinya sudah
mendengarkan aspirasi kader dan bertanya langsung ke ke bawah, sejauh mana
tokoh tersebut sering turun ke basis dan seperti apa
kontribusinya."Kondisi lima tahun lalu ketika kita memilh Pak Bibit dan
Rustri sudah berbeda sekali dengan sekarang," jelas Mega.Mega pun ingin
menjawab keraguan orang terhadap Ganjar Pranowo. Mega ingin menunjuk kader yang
memang loyal kepada partai.
"Jadi kalau ada
yang ragu dan menanyakan, saat ini saya katakan bahwa sebagai ketua umum saya
tegaskan Pak Bibit (sekarang) datang dari Partai Demokrat.Ini harus
diberitahukan, jangan ada yang sembunyi-sembunyi.Pak Bibit itu saya dulu yang
bawa lho.Tapi sekarang milik orang.Mau apa reaksinya nanti terserah,"
lanjut Mega.Dalam pidato tersbut Megawati juga mengingatkan kepada TNI untuk
bersikap netral dalam Pilkada Jateng.Hal tersebut karena dia mengaku sudah
menerima laporan bahwa ada calon tertentu yang menggunakan TNI untuk
mempengaruhi pilihan warga di Jateng.
"Babinsa jangan
mau disuruh-suruh.Anda bagian dari rakyat yang digaji rakyat.Jangan lagi
menakut-nakuti rakyat seperti zaman Orba.Ketika saya menjadi Presiden dan ketua
umum partai, saya tidak pernah memanfaatkan militer untuk kekuasaan,"
tegasnya.Acara tersebut dihadiri para fungsionaris dan sejumlah tokoh PDI Perjuangan.
Diantaranya Sekjen Tjahjo Kumolo, Puan Maharani, M Prakoso, Joko Widodo, dan 29
kepala daerah dan wakil kepala daerah di Jateng yang berasal dari PDI
Perjuangan. Rustriningsih, yang masih menjadi kader PDI Perjuangan, tidak
nampak dalam acara itu meskipun dia diundang.