SITUASI keamanan
di Provinsi Papua dan Papua Barat menjelang HUT Kemerdekaan Papua Barat (OPM)
yang jatuh pada 1 Desember tergolong masih kondusif.Meski ada sejumlah
peristiwa dan isu yang terindikasi mengarah pada aksi kelompok separatis, oleh
aparat TNI-Polri belum dinilai sebagai gangguan keamanan yang serius.
Terkait dengan
hal itu, TNI-Polri sudah siap mengantisipasi munculnya kegiatan terkait dengan
peringatan HUT OPM tersebut.Polri menambah satu satuan setingkat kompi atau
sekitar 90 hingga 100 personel BrigadeMobil. Sementara itu, Polres Mimika
mengerahkan personel gabungan sekitar 500 orang, terdiri atas 300 anggota
Polres Mimika ditambah satu kompi Brimob Detasemen B Polda Papua dan unsur TNI.
Polisi melakukan
patroli di beberapa titik yang dinilai rawan dan berpotensi untuk pengibaran
bendera Bintang Kejora, seperti di kawasan Gorong-gorong, Jalan Sosial Kebon
Sirih, dan Kwamki Baru.Pengamanan di wilayah Timika dan Papua pada umumnya
dilaksanakan hingga 3 Desember 2013.
Sementara itu,
Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih, Kolonel (Infantri) Lismer Lumban
Siantar mengatakan, tidak ada penyiagaan pasukan secara khusus jelang HUT OPM.
Namun kewaspadaan seluruh jajaran TNI yang berada di markas masing-masing akan
ditingkatkan. Hal ini dilakukan dalam rangka membantu Polri dalam mengamankan
situasi di Papua. Semua upaya di atas tidak akan maksimal jika tidak disertai
partisipasi masyarakat. Karena itu, diperlukan kesadaran dari masyarakat untuk
mewujudkan hal tersebut.Karena tanpabantuan dari masyarakat, aparat tidak bisa
bekerja.(FERDIANSYAH PUTRA/Kota Kembang Permai Nomor. 42 Depok Jawa Barat),
Sumber:Majalah Gatra (06 Desember 2013/Jumat, Hal. 06)