Senin, 09 Desember 2013

Warga Sandera Mobil Perusahaan

    
Minggu, 08 Desember 2013 14:52

MUSI RAWAS - Ratusan warga SP 6 HTI, Desa Bumi Makmur, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Mura sempat menyandera serta mengamankan dua dari lima unit mobil yang diduga milik oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Kopasus saat melintas di desa itu, Sabtu (7/12) sekitar pukul 15.00 WIB. Aksi tersebut tak berujung pada pengrusakan, warga menyerahkan dua unit mobil tersebut yakni Ford Ranger Nopol BG 9905 ND dan Mitsubihsi Nopol BG 9868 NM ke Kepala Desa (Kades) yang kemudian diamankan di Polres Mura.

Warga mengatakan oknum tersebut telah meresahkan dan disebut-sebut membekingi pihak perusahaan PT Hutan Musi Persada (MHP) yang kini tengah bersengketa lahan dengan masyarakat. Bahkan warga menyebut bahwa oknum tersebut telah melakukan pengrusakan terhadap tanaman bibit karet yang ditanam masyarakat disekitar area sengketa.

Doni (23), warga setempat mengatakan, awalnya masyarakat desa berniat menghentikan kendaraan guna bertanya serta berdiskusi dengan oknum tersebut terkait pengrusakan tanaman bibit karet milik mereka. Sebab warga mengklaim lahan yang ditanami bibit karet disekitar area itu adalah milik mereka, begitupun pihak perusahaan.

"Maksud kami cegat ingin berdiskusi, serta menanyakan apa maksud dari oknum tersebut mencabut bibit karet yang ditanam warga," ujarnya.

Namun, sambung dia, belum sempat berdiskusi membuat situasi dan kondisi memanas lantaran warga yang mendekat di lokasi terus bertambah hingga ratusan dan emosi. Sehingga untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, maka dua dari tiga unit mobil mobil milik oknum tersebut disandera warga. Sedangkan satu unit lagi sengaja dilepas warga guna mengangkut oknum tersebut pergi meninggalkan lokasi. 

"Kami sudah resah dengan ulah mareka, mencabut bibit karet masyarakat. Tindakan seperti itu sudah sering terjadi, hingga warga menyandera dan mencegat mobil yang ditumpangi mereka," kata Doni.

Menurutnya, masyarakat menyerahkan mobil milik oknum tersebut ke Polres Mura karena percaya dengan Polisi dan meminta agar segera dilakukan penyelidikan lebih lanjut. "Polisi harus tanggap masalah ini, jangan sampai warga sudah menyerahkan lalu dilepaskan tanpa melakukan tindakan penyelidikan," jelasnya.

Sementara itu Kapolres Musi Rawas AKBP Chaidir melalui Wakapolres Kompol Tulus Sinaga mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait laporan warga tersebut. Dan pihaknya juga objektif, jika tidak ada unsur pidana maka mobil yang diserahkan akan dikembalikan kepemiliknya.

"Dua unit mobil sudah kami terima, dan petugas kami akan melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan dari beberapa saksi," jelas Tulus.

Terpisah Dandim 0406 Kabupaten Mura-Lubuklinggau, Letkol CZI Widyo Hartanto menegaskan bahwa tidak benar informasi yang menyebutkan adanya oknum TNI dari kesatuan Kopasus membekingi perusahaan PT MHP. Dikatakannya, oknum tersebut adalah sekuriti dari perusahaan yang bersangkutan.

"Tidak benar itu sama sekali. Anggota intel saya sudah cek ke lapangan dan mengatakan, oknum sekuriti yang mobilnya disandera warga itu memang tadinya pernah bertugas di kesatuan Kopasus. Ingat itu, mantan Purnawirana TNI, bisa dikatakan pensiun. Nah oleh perusahaan dia dikaryakan. Jadi tidak benar ada oknum TNI membekingi," pungkasnya.