Minggu, 08 Desember
2013 14:52
MUSI RAWAS - Ratusan warga SP 6
HTI, Desa Bumi Makmur, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Mura sempat
menyandera serta mengamankan dua dari lima unit mobil yang diduga milik oknum
Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Kopasus saat melintas di desa itu, Sabtu
(7/12) sekitar pukul 15.00 WIB. Aksi tersebut tak berujung pada pengrusakan,
warga menyerahkan dua unit mobil tersebut yakni Ford Ranger Nopol BG 9905 ND
dan Mitsubihsi Nopol BG 9868 NM ke Kepala Desa (Kades) yang kemudian diamankan
di Polres Mura.
Warga
mengatakan oknum tersebut telah meresahkan dan disebut-sebut membekingi pihak
perusahaan PT Hutan Musi Persada (MHP) yang kini tengah bersengketa lahan
dengan masyarakat. Bahkan warga menyebut bahwa oknum tersebut telah melakukan
pengrusakan terhadap tanaman bibit karet yang ditanam masyarakat disekitar area
sengketa.
Doni
(23), warga setempat mengatakan, awalnya masyarakat desa berniat menghentikan
kendaraan guna bertanya serta berdiskusi dengan oknum tersebut terkait
pengrusakan tanaman bibit karet milik mereka. Sebab warga mengklaim lahan yang
ditanami bibit karet disekitar area itu adalah milik mereka, begitupun pihak
perusahaan.
"Maksud
kami cegat ingin berdiskusi, serta menanyakan apa maksud dari oknum tersebut
mencabut bibit karet yang ditanam warga," ujarnya.
Namun,
sambung dia, belum sempat berdiskusi membuat situasi dan kondisi memanas
lantaran warga yang mendekat di lokasi terus bertambah hingga ratusan dan
emosi. Sehingga untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, maka dua dari
tiga unit mobil mobil milik oknum tersebut disandera warga. Sedangkan satu unit
lagi sengaja dilepas warga guna mengangkut oknum tersebut pergi meninggalkan
lokasi.
"Kami
sudah resah dengan ulah mareka, mencabut bibit karet masyarakat. Tindakan
seperti itu sudah sering terjadi, hingga warga menyandera dan mencegat mobil
yang ditumpangi mereka," kata Doni.
Menurutnya,
masyarakat menyerahkan mobil milik oknum tersebut ke Polres Mura karena percaya
dengan Polisi dan meminta agar segera dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Polisi harus tanggap masalah ini, jangan sampai warga sudah menyerahkan
lalu dilepaskan tanpa melakukan tindakan penyelidikan," jelasnya.
Sementara
itu Kapolres Musi Rawas AKBP Chaidir melalui Wakapolres Kompol Tulus Sinaga
mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait laporan warga
tersebut. Dan pihaknya juga objektif, jika tidak ada unsur pidana maka mobil
yang diserahkan akan dikembalikan kepemiliknya.
"Dua
unit mobil sudah kami terima, dan petugas kami akan melakukan penyelidikan
dengan meminta keterangan dari beberapa saksi," jelas Tulus.
Terpisah
Dandim 0406 Kabupaten Mura-Lubuklinggau, Letkol CZI Widyo Hartanto menegaskan
bahwa tidak benar informasi yang menyebutkan adanya oknum TNI dari kesatuan
Kopasus membekingi perusahaan PT MHP. Dikatakannya, oknum tersebut adalah sekuriti
dari perusahaan yang bersangkutan.