Selasa, 10
Desember 2013 | 17:23 WIB
AMBON,
KOMPAS.com - Sebanyak empat Satuan Setingkat Peleton (SST) gabungan dari aparat
Brimob Polda Maluku dan TNI BKO diterjunkan ke Desa Mamala dan Morela untuk
meredam bentrokan yang kembali pecah pada Selasa (10/12/2013) siang.
Setibanya di
lokasi bentrokan, aparat gabungan yang berjumlah 120 orang lebih ini langsung
menyekat perbatasan kedua desa dan menyisir lokasi bentrokan. “Sudah
diterjunkan di lokasi saat ini, semuanya berjumlah 4 SST. Dua SST dari Brimob
dan 2 SST dari TNI BKO, mereka saat ini sudah siaga di perbatasan kedua desa,”
kata Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, AKBP Bintang Juliana kepada
Kompas.com, Selasa sore.
Menurut Bintang,
selain mengamankan perbatasan kedua desa, aparat gabungan yang diterjunkan ini
juga menggelar razia terhadap warga yang masih memegang alat tajam di dua desa
yang bertikai itu. Dia menjelaskan, pasca bentrokan, situasi di kedua desa saat
ini sepenuhnya mulai dapat dikendalikan aparat keamanan. Aparat TNI Polri juga
terus berkoordinasi dengan tokoh masarakat kedua desa guna meminimalisasi
bentrok susulan.
“Saat ini,
situasi mulai kondusif kembali. Aparat kemanan juga telah membangun koordinasi
dengan pemerintah desa dan tokoh-tokoh masyarakat setempat,” jelas Bintang.
Bintang pun
mengajak kepada seluruh masyarakat kedua desa agar tidak mudah terprovokasi dan
terpancing untuk melakukan tindakan anakistis. "Saya berharap warga agar
jangan lagi terprovokasi untuk melakukan tindakan yang dapat merugikan,"
ajaknya. (Editor : Farid Assifa)