Posted:
05/12/2013 18:06
Liputan6.com,
Bogor : Dampak dari tawuran pelajar di Bogor hingga petang ini, polisi dan TNI
masih menjaga ketat sekolah SMK Yayasan Zaelani Al-Mansyur. Pihak sekolah pun
meliburkan kegiatan belajar-mengajar hingga 3 hari ke depan. Sementara jenazah
Andriansyah, pelajar korban tawuran Kamis pagi dimakamkan.
Dalam tayangan
Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (5/12/2013), seorang siswa kembali menjadi korban
pengeroyokan antarsiswa di Bogor, Jawa Barat. Andriansyah, siswa yang di mata
temannya seorang humoris dan baik harus meregang nyawa karena kebrutalan para
siswa 2 sekolah yang saling serang.
Mengetahui
kematian Andriansyah, siswa SMK Bhakti Taruna menyerang SMK Yayasan Zaelani Al
Mansur. Guna menghindari tawuran susulan, polisi dan TNI berjaga-jaga di SMK
Yayasan Zaelani Al-Mansyur, Bogor.
Pada Rabu 4
Desember malam, ratusan remaja dan pelajar SMK Bhakti Taruna bentrok dengan
siswa SMK Yayasan Zaelani Al-Mansyur. Polisi mengeluarkan tembakan peringatan
ke udara guna menghentikan tawuran. Polisi berusaha mengejar dan menangkap
mereka. Kasus ini menambah daftar panjang korban pelajar yang meninggal sia-sia
akibat tawuran. (Mvi/Yus)