Rabu, 11 Desember 2013

Peluru "Nyasar" di Paha Bocah Milik TNI?



Selasa, 10 Desember 2013 | 10:08 WIB


PAREPARE, KOMPAS.com — Kasus peluru nyasar yang menembus paha kanan, Harlan, bocah tujuh tahun asal Jalan Ambo Matti, Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu mulai menemukan titik terang. 

Timah panas yang menghunjam Harlan diduga berasal dari senjata aparat TNI. Hal ini dikemukakan Aya, warga Jalan Pekuburan Maspul, Kelurahan Lompoe, Selasa (10/12/2013) pagi.

Aya, yang juga pemilik salah satu kafe di kawasan Lompoe, mengatakan, pada saat kejadian, Kamis (5/12/2013) dini hari lalu, ada kejadian penembakan yang terjadi tak jauh dari kafe miliknya.
"Ada perkelahian antar-anak muda saat itu. Kejadiannya sekitar jam sebelas malam," katanya.

Tidak ingin kafe miliknya jadi sasaran keributan, Aya pun meminta bantuan aparat. Dibenaknya saat itu, kata Aya, adalah menghubungi salah satu petinggi di Komando Rayon Militer (Koramil) Bacukiki setempat.

"Saya menelepon dan minta bantuan agar perkelahian di luar tempat jualan kami tidak meluas," katanya.

Sempat reda, perkelahian kembali terjadi. Saat itu, kata Aya, aparat tersebut berada di tengah kelompok pemuda yang tengah adu otot. "Mungkin karena tidak mau dilerai, aparat itu kemudian mengeluarkan senjata dan menembak ke atas sebagai peringatan, terlebih aparat tersebut saat kejadian terlihat terdesak," katanya.

Hingga kini, belum ada keterangan yang berhasil didapatkan dari pihak Koramil Bacukiki. Kepolisian pun masih menunggu hasil uji laboratorium forensik Polda Sulselbar terkait jenis proyektil tersebut. (Editor : Glori K. Wadrianto)