MAKASSAR, KOMPAS
-Pihak Komando Daerah Militer VII Wirabuana segera mengambil alih sejumlah
aset yang selama ini diserobot beberapa pihak. Rencana pengambilalihan aset
tersebut dilakukan setelah Kodam memenangi kasus hingga ke tingkat peninjauan
kembali perkara di Mahkamah Agung.
"Aset ini
di antaranya Wisma Segara di Jalan Sungai Saddang seluas 2.180 meter, persegi
serta tanah di wilayah Pampang seluas3.500 meter persegi. Semuanya ada di Kota
Makassar," ujar Kepala Hukum Kodam VII Wirabuana Kolonel Ckh Abdul Rasyid
di Markas Kodam VII Wirabuana, Selasa (10/12).
Menurut dia,
wisma dan tanah tersebut sebenarnya aset Kodam VII Wirabuana, tetapi kemudian
diklaim sejumlah pihak sebagai aset miliknya."Kami mengikuti prosedur
hukum, dari pengadilan negeri hingga kasasi.Hasilnya, beberapa aset harus
dikembalikan ke Kodam." katanya.WismaSegara dulu jadi tempat transit bagi
bintara baru sebelum berangkat ke Pakatto, Gowa, mengikuti pendidikan dan latihan.
Sementara itu,
untuk persiapan perubahan status Wirasaba menjadi bandara komersial, Komandan
Lanud Wirasaba Mayor (Pnb) Andreas A Dhewo mengatakan.TNI Angkatan Udara bakal
membangun pagar pembatas landas pacu pangkalan udara di Purbalingga, Jawa
Tengah, mulai 2014.(REN/GRE), Sumber Koran:Kompas (11 Desember 2013/Rabu, Hal.
22)