Selasa, 03 Desember 2013

Jelang Pemilu 2014, TNI Berlatih Tangani Huru-hara



Senin, 2 Desember 2013 | 21:41 WIB


MAGELANG, KOMPAS.com — Guna membantu kepolisian dalam mengamankan pelaksanan Pemilihan Umum (Pemilu) 2014, sebanyak 250 pasukan TNI AD mengikuti penataran Penindakan Huru-Hara (PHH) di Resimen Induk (Rindam) IV Diponegoro Kota Magelang. Selama satu bulan ke depan, mulai Senin (2/12/2013) mereka akan berlatih PHH untuk menyamakan teknik dan taktik ketika melakukan penanggulangan huru-hara.

"Salah satu tugas TNI adalah membantu tugas-tugas Polri khususnya ketika menghadapi aksi huru-hara. Keterlibatan TNI ini sesuai dengan UU RI Nomor 34 tahun 2004, untuk itu kami harus siap," papar Kolonel Inf Mochamad Hasan membacakan sambutan Pangdam IV Diponegoro, Mayjen Sunindyo pada upacara pembukaan PHH, Senin (2/12/2013).

Para peserta yang terlibat PHH ini, sebut Hasan, ada 250 orang, berasal dari seluruh satuan di Kodam IV Diponegoro. Di antaranya dari batalyon, kodim, korem, pasukan satuan tempur, dan bantuan tempur. Mereka, kata Hasan, mempunyai kemampuan dan keterampilan memadai dalam penanggulangan huru-hara.

"Kegiatan ini juga sebagai salah satu upaya pimpinan TNI AD dalam rangka meningkatkan profesionalisme keprajuritan,” tegasnya.

Selama kegiatan, mereka akan mempelajari sejumlah materi langsung dari unsur kepolisian antara lain materi terkait persiapan penanganan aksi unjuk rasa apabila massa melakukan tindakan anarkistis. Berlatih bagaimana mengambil langkah-langkah awal sebagai bentuk pencegahan dan tindakan tegas yang terukur sesuai dengan hukum dan prosedur.

Bahkan, mereka pun dibekali tentang hukum dan HAM serta MoU antara Polri dan TNI. Selama pelatihan mereka juga akan disupervisi oleh tim khusus dari pusat.