Jumat, 06 Desember 2013

Galakkan Gerakan Gemar Menanam dengan Sabtu Hijau



06 Desember 2013 | 03:45 wib


SEMARANG, suaramerdeka.com - Untuk meningkatkan kesadaran dan menginspirasi masyarakat supaya sadar lingkungan, kebersihan dan kesehatan, Panglima Kodam IV/Diponegoro Mayor Jenderal TNI Sunindyo menggiatkan gerakan "Jumat Bersih, Sabtu Hijau dan Minggu Sehat" di lingkungan Kodam IV/Diponegoro yang meliputi wilayah Jawa Tengah dan DIY. Selain untuk mendukung program Indonesia Hijau dari pemerintah, Pangdam juga berharap masyarakat menjadi gemar menanam melalui gerakan Sabtu Hijau.

"Realisasi Sabtu Hijau kami aplikasikan dengan membuat hijau Kodam IV/Diponegoro di wilayah Jateng dan DIY. Lingkungan pekarangan rumah tangga dan lahan-lahan tidur di asrama kami manfaatkan untuk ditanami tanaman produktif seperti cabe, terong, tomat, kangkung, dan kacang panjang," kata Pangdam.

Supaya masyarakat tidak tergantung dengan fluktuasi harga pangan seperti sayuran, Pangdam juga berharap setiap desa mempunyai Model Kawasan Rumah Pangan Lestari (MKRPL) dengan memanfaatkan pekarangan di sekitarnya untuk ditanami tanaman produktif. ''Bila terwujud, masyarakat bisa mandiri karena bisa memenuhi kebutuhannya sendiri dengan memanfaatkan hasil panen dari tanaman yang mereka tanam. Selain dimanfaatkan sendiri dan mengurangi pengeluaran, masyarakat juga bisa mendapatkan tambahan penghasilan melalui MKRPL,'' katanya.

Seperti halnya yang dilakukan sebuah instansi di Bantul Yogyakarta yang bisa mendapatkan tambahan Rp 200 ribu dalam sekali panen dari 250 polibag tanaman yang ada di rumah. "Minimal ini bisa mengurangi kebutuhan dengan tidak membeli sayuran," katanya.

Terkait gerakan Sabtu Hijau tersebut, pihaknya juga akan melakukan penanaman satu juta pohon di Plaza Patung Bedhol Deso Wonogiri. Lokasi tersebut dipilih karena lahannya kritis dan mudah terkena erosi serta menyebabkan terjadinya pendangkalan di Waduk Gajahmungkur. "Bila hal ini dibiarkan, erosi ini akan memperpendek umur waduk dan menyebabkan daya tampungnya berkurang. Kondisi ini sangat berbahaya dan bisa menyebabkan terjadinya banjir di daerah Solo," kata Pangdam.

Penanaman sendiri melibatkan seluruh satuan TNI di wilayah setempat dan telah dilakukan sekitar awal Desember saat musim hujan. Sedangkan persiapan lubang tanam satu juta pohon telah disiapkan sejak awal Agustus lalu. "Penanaman pohon ini diharapkan bisa menekan terjadinya erosi dan pendangkalan sehingga bisa memperpanjang usia waduk. Selain itu, penanaman ini juga menghasilkan manfaat bagi masyarakat karena yang ditanam adalah tanaman produktif seperti sengon, jati dan tanaman buah," katanya.

Sementara untuk meningkatkan kebersihan baik di rumah, jalan, dan di kantor, Kodam IV/Diponegoro melalui gerakan Jumat Bersih juga membuat pengolahan sampah komunal 3 R (reuse, reduse, recycle) untuk memisahkan sampah organik dan an organik. "Kodam akan membuat satu tempat pengolahan sampah terpadu di kawasan Taman Unyil Kabupaten Semarang dan nantinya akan kami launching. Tujuan dari Jumat Bersih ini adalah sampah tidak ada lagi dan lingkungan menjadi bersih," katanya. (Leonardo Agung/CN39/SMNetwork)