Rabu, 11 Desember
2013
Jakarta, 11
Desember 2013 (KATAKAMI.COM) — Tidak
sampai 3 minggu lagi, kita semua akan memasuki tahun baru 2014. Tahun yang
disebut sebagai tahun politik terpenting untuk bangsa Indonesia.
Dua pesta
demokrasi 5 tahunan akan digelar pada tahun 2014 mendatang yaitu Pemilu
Legislatif da Pemilu Pemilihan Presiden.
Salah satu yang
paling dituntut untuk menunjukan netralitasnya dalam pemilu mendatang adalah
Tentara Nasional Indonesia (TNI), termasuk diantaranya TNI Angkatan Darat yang
saat ini dipimpin oleh Jenderal TNI Budiman.
Berbincang
secara EKSKLUSIF selama 1,5 jam dengan KATAKAMI.COM dan RAKYAT MERDEKA ONLINE
di ruang kerjanya di Mabes TNI Angkatan Darat di Jalan Medan Merdeka Utara
Jakarta, Rabu (11/12/2013), KSAD Jenderal TNI Budiman menegaskan sikap
optimisnya bahwa Pemilu 2014 akan aman.
“Kami yakin,
Pemilu 2014 aman. Kalaupun ada daerah-daerah yang berpotensi rusuh, petanya
sudah kami ketahui karena peta lokasinya
klasik. Sehingga nanti diharapkan bisa segera diantisipasi. Tapi secara
keseluruhan, kami opmitis Pemilu 2014 aman” kata KSAD Budiman.
Netralitas TNI,
kata Budiman, adalah syarat bagi anggota TNI agar mampu menjaga keamanan
Pemilihan Umum 2014 dengan baik.
“Kami harus
netral, tak boleh ada sedikit pun pikiran tak bersih di kepala kami.
Kepentingan kita hanya untuk bangsa dan negara,” ujar Budiman,
Budiman juga
mengatakan bahwa ia telah menginstruksikan beberapa hal yang harus dilakukan
terkait Pemilu 2014, yakni para danrem dan dandim nanti harus bekerja
berdasarkan data kuantitaif pemilih yang benar dan pasti, berapa jumlah yang
punya hak pilih dan sebagainya berikut data perkembangan mereka. Dengan
demikian, bisa diketahui pula daerah mana saja yang menjadi pusat-pusat
kekuatan politik tertentu.
“Dari data itu,
nanti kami akan bisa redam jika akan terjadi sesuatu yang tak diinginkan,” kata
dia.
KSAD Budiman
juga meminta kepada seluruh prajurit TNI AD agar senantiasa mengingat jatidiri
mereka sebagai tentara rakyat.
“Kami ini
tentara rakyat. Kami dibiayai rakyat. Sehingga kami harus mempertanggung
jawabkan itu kepada rakyat,” tegas Budiman yang pernah menjadi Sekretaris
Militer Presiden di era tahun 2008.