Selasa, 17 September 2013 12:31 WIB
TRIBUNNEWS.COM, PAREPARE - Ratusan warga Parepare, khususnya warga yang bermukim di sekitar Pantai Lumpue, Kecamatan Bacukiki Barat, Parepare, dievakuasi sejumlah aparat TNI, setelah menjadi korban bencana tsunami.
Proses evakuasi warga yang dikemas dalam kegiatan simulasi bencana alam tersebut, digelar untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam. Simulasi itu digelar oleh jajaran Komando Resort Militer, 142 Taro Ada Taro Gau, (Korem 142 Tatag), Parepare, Selasa (17/9/2013).
Simulasi diawali dengan bunyian sirine ambulans tersebut, sontak membuat warga sekitar Pantai Lumpue, panik dan berlarian dan melihat simulasi tersebut.
Simulasi digelar sekitar pukul 09.30 Wita melibatkan ratusan anggota TNI dari Angkatan Darat dari korem 142 Tatag, dibackup personel Kodim 1405 Mallusetasi, Parepare.
Acara tersebut juga dihadiri petinggi dari Komando Daerah Militer (Kodam) VII Wirabuana, seperti Kolonel Infanteri B Sidiq, Mayor Infanteri Rosyidin. Simulasi itu dipimpin oleh Mayor Infanteri Crisbiantoro.
Dalam simulasi tersebut, aparat terlihat sigap mengevakuasi sejumlah warga yang diibaratkan menjadi korban bencana tsunami.
Selain dievakuasi dengan menggunakan perahu karet, warga kemudian dibawa ke daratan, dan langsung mendapatkan perawatan dari sejumlah petugas medis yang sudah menunggu.
Komandan Komando Distrik (Kodim) 1405 Mallusetasi, Letnan Kolonel Sri Widodo, yang dikonfirmasi mengatakan simulasi tersebut dilakukan guna mengantisipasi bencana yang bisa saja datang secara tiba-tiba.
"Rencananya kegiatan yang sama akan kita lakukan lagi dalam waktu dekat. Harapannya, selain aparat, warga juga sudah tahu prosedural penanganan bencana alam, apa yang mereka harus lakukan saat bencana terjadi," harapnya.
Sri Widodo, juga menambahkan selain simulasi tsunami, pihaknya juga akan menggelar simulasi penanggulangan bencana lainnya berupa, puting beliung dan tanah longsor.
"Waktu dan tempatnya belum kami tentukan. Yang jelas kami sudah mengagendakan kegiatan tersebut, tentunya dengan melibatkan unsur masyarakat," jelasnya. (ali), (Editor: Dewi Agustina & Sumber: Tribun Timur)