metropolitan -
Senin, 2 September 2013 | 20:11 WIB
INILAH.COM,
Jakarta - Pihak kepolisian akan memanggil anggota TNI dan Polri untuk dimintai
keterangannya sebagai saksi terkait bentrok antarkelompok pemuda di depan
kompleks Menzikon TNI AD Jalan Raya Bogor RT 001/10 Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Kepala Bidang
Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, pihak Polres Jakarta
Timur akan melayangkan panggilan berkaitan dengan keributan hingga terdengar
suara tembakan.
"Saat ini
sambil memeriksa dan memanggil mereka-mereka (TNI dan Polri) sebagai
saksi," kata Rikwanto di Mapolda Metro, Senin (2/9/2013).
Rikwanto
mengatakan penyidik juga akan kembali mengecek ke laboratorium dan forensik
berkaitan dengan anak peluru di tubuh korban yang meninggal dunia dari mana
sudutnya seperti apa hingga kalibernya berapa.
"Itu secara
bersamaan yang ditangkap baru satu terkait UU darurat yaitu Valentino,"
terangnya.
Rikwanto
mengatakan, polisi mendalami penembakan. "Minggu ini mudah-mudahan bisa
diperiksa dan menunggu hasil cek lapangan," ujar dia.
Sebelumnya,
pihak kepolisian telah menetapkan satu orang tersangka yaitu Valentino terkait
kasus bentrok antarkelompok pemuda dan warga di depan kompleks Menzikon TNI AD
Jalan Raya Bogor RT 001/10 Pasar Rebo, Jakarta Timur, Minggu (25/8/2013). Satu
warga tewas tertembak. [mvi]