Kamis, 19 September 2013 15:56:25
Akhir-akhir ini, perampokan memakai senjata api (senpi) marak terjadi di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) Riau. Karena ini, Polres Rohul bergerak cepat dan memburu satu per satu kawanan rampok yang meresahkan warga ini.
Pergerakan polisi membuahkan hasil, sebanyak empat pelaku berhasil diringkus. Keempatnya yakni berinisial Re, Ri, Mu dan Ab, langsung ditetapkan menjadi tersangka. Mereka dicokok di lokasi dan waktu yang berbeda.
Dari hasil pemeriksaan sementara, salah satu di antara mereka yakni Ri merupakan disersi TNI Armed di Aceh. Dari tangannya, petugas menemukan sepucuk senpi rakitan. Senjata ini sering digunakan untuk merampok.
Kapolres Rohul, AKBP Onny Trimurti SIK mengatakan, tersangka tengah diperiksa intensif dan ditahan di Mapolres Rohul. "Tersangka bersama barang buktinya berupa senjata api rakitan. Salah satu tersangka anggota Armed Aceh yang disersi," jelas Onny, Kamis (19/9).
Dijelaskan Onny, penangkapan tersangka merupakan hasil koordinasi dengan Polresta Pekanbaru. Di mana sebelumnya ada penangkapan tersangka perampok bersenpi di Polsek Senapalan.
Setelah melakukan penyelidikan dan pengintaian, Polres Rohul berhasil menemukan tempat persembunyian mereka di Kecamatan Tandun, Rohul. Takut buruannya kabur, tersangka Re langsung diciduk di sana. Tak ada perlawanan. Selanjutnya, ia langsung diamankan untuk pemeriksaan lanjut. "Karena diduga masih ada pelaku lainnya. Penangkapannya Senin," jelas Onny.
Esok harinya, Selasa (17/9) sekitar pukul 03.00 WIB, sambung Onny, polisi kembali meringkus tiga orang tersangka lainnya. Dalam penyergapan ini, polisi menemukan sepucuk senjata api rakitan.
Keempat tersangka pun langsung digiring ke Mapolres Rohul untuk pemeriksaan lanjut. Dari pengakuannya, ternyata tersangka sudah empat kali melancarkan aksi perampokan di Rohul.
"Mereka melakukan aksinya di empat TKP di wilayah hukum Polres Rohul. Yaitu, di Rambah Samo ada dua kali tanggal 28 Juli 2013 dan 5 Agustus 2013, di Kecamatan Kepenuhan tanggal 1 Agustus 2013 dan di Kecamatan Tambusai Utara tanggal 6 September 2013. Untuk saat ini masih kita kembang lebih lanjut," ujarnya. [has]
Reporter : Abdullah Sani