Senin,
02/09/2013 11:23 WIB
Jakarta - Aksi
penembakan terhadap anggota TNI di Papua kembali terjadi. KSAD Letjen TNI
Budiman pun menyampaikan beberapa pesan kepada anggotanya.
"Di
Jayapura, kebetulan prajurit kami sedang melaksanakan pengamanan logistik dan
mendapat gangguan," ujar Budiman.
Hal ini
disampaikan Budiman usai upacara serah terima jabatan KSAD di mabes AD di Jalan
Veteran No 5, Jakarta Pusat, Senin (2/9/2013).
Budiman
menyampaikan beberapa langkah antisipatif yang akan dilakukan TNI AD mengingat
aksi penembakan ini bukan yang pertama kalinya.
"Langkah
antisipatif kami, meningkatkan profesionalitas, kita harus belajar dan berlatih.
Tak perlu ragu-ragu dan sesuai dengan hukum," lanjutnya.
Di kesempatan
yang sama, Budiman mengatakan bahwa pengamanan perbatasan merupakan salah satu
perhatian utamanya.
"Pengamanan
perbatasan adalah bagian tugas pokok TNI," ujar Budiman.
Setelah resmi
menjabat KSAD, Budiman memiliki dua langkah yang ia garis bawahi. Pertama,
meningkatkan TNI menjadi prajurit yang profesional pada tataran kehidupan
berbangsa dan bernegara, menjadi bagian demokrasi sesuai dengan peraturan dan
perundang-undangan.
"Kedua,
kami juga akan tingkatkan kegiatan kami agar lebih dicintai rakyat. Karena
hakekatnya kami brerasal dari rakyat dan dibiayai rakyat, pertanggungjawaban
kami kepada rakyat," ulasnya.
Pelaku
penembakan Pratu Andre belum diketahui dan saat ini masih dikejar oleh aparat
gabungan. TNI menyatakan korban memang anggotanya tapi bukan dari kesatuan
Kopassus.
"Korban
adalah anggota Satgas TNI dari Yonif 753, bukan Kopasus," kata Kapendam
XVII/Cendrawasih Kol Inf Lismer Lumban Siantar.
Lismer
menambahkan korban gugur saat melakukan tugas polisional atau membantu tugas
kepolisian. Yakni mengamankan jalur pasokan kebutuhan masyarakat dan
memperlancar proses pembangunan di Kabupaten Puncak Jaya, Sabtu (31/8) kemarin.
Tiba-tiba korban dan sejumlah prajurit diserang oleh kelompok tak dikenal.
Kepolisian
setempat menyatakan korban dan belasan prajurit yang dipimpin oleh Lettu Ismoyo
berpatroli di Tinggineri sekitar pukul 09.00 WIT. Mereka melihat sekelompok
orang bersenjata pada jarak 2 km dari Pos Satgasban Tingginambut. Terjadi baku
tembak. Sumber : www.detik.com