Senin, 02
September 2013, 17:32 WIB
REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA -- Menghadapi Pemilu 2014,
Tentara Nasional Indonesia (TNI) diminta untuk selalu konsisten menjaga
netralitasnya.
“Ini juga berlaku untuk Angkatan Darat. Kalau
TNI netral, maka kami (AD) juga harus netral,” Kepala Staf Angkatan Darat
(KSAD) Letjen TNI Budiman di Jakarta, Senin (2/9).
Ia pun
menegaskan, anggota TNI AD yang melanggar amanat tersebut akan dijatuhi sanksi
sesuai peraturan dan undang-undang yang berlaku di negara ini. “Kalau ada (dari
kami) yang tidak netral, tentu mereka akan dihukum,” janjinya.
Sebelumnya,
Panglima TNI Agus Suhartono mengingatkan, pemilu adalah momen penting bagi
bangsa Indonesia. Pasalnya, di sanalah terletak masa depan keberlanjutan
pembangunan nasional di negeri ini. Karena itu, TNI harus selalu menjaga
netralitas dan siap untuk menjaga situasi agar tetap kondusif.
Menurut Agus,
dalam menjaga dan mengamankan proses jalannya Pemilu 2014, TNI tidak akan
bekerja sendirian. Tetapi juga melibatkan masyarakat dan bebagai instrumen
negara lainnya. Dengan begitu, ia berharap perhelatan demokrasi nanti dapat
berlangsung dengan lancar, tertib, dan damai.