Rabu, 04 September 2013 | 10:56
Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menegaskan, TNI akan mengambil beberapa rencana taktis dan strategis untuk antisipasi kemungkinan keterpurukan ekonomi di Indonesia. Di antaranya, terkait pentingnya kesiapan mental dan ajakan kepada investor untuk tidak khawatir berinvestasi di Indonesia.
"Investor jangan ragu-ragu datang ke Indonesia," Kata Moeldoko, seusai acara serah terima jabatan Panglima di Mabes TNI, Cilangkap, Rabu (4/9) pagi.
Dalam amanatnya, Moeldoko berjanji akan tetap berjalan pada koridor, sesuai dengan rencana strategis TNI seperti yang diamanatkan Panglima sebelumnya.
"TNI akan tetap berjalan pada koridor sesuai rencana strategis. TNI akan bertindak efektif dan profesional, serta sesuai kebutuhan," ucap dia.
Sebelumnya, Moeldoko telah dilantik sebagai Panglima TNI oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (30/8) menggantikan Laksamana TNI Agus Suhartono, yang memasuki masa pensiun pada Agustus 2013.
Pelantikan Jenderal TNI Moeldoko sebagai Panglima TNI didasarkan pada Keppres RI Nomor 50/TNI/2013 tanggal 28 Agustus 2013 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan Panglima TNI.
Jenderal TNI Moeldoko merupakan lulusan Akademi Militer Magelang tahun 1981. Pendidikan militer yang pernah diikuti guna mendukung tugas-tugasnya antara lain Kursus Dasar Kecabangan Inf, Kursus Dasar Para, Susjurpa Jumpmaster, Sus Bahasa Inggris, Sus Kasi Ops, Suslapa-1 Inf, Suslapa Inf, Seskoad, Sesko TNI, Susdanrem, Susstrat Perang Semesta, dan Lemhanas. Sedangkan pendidikan umum tertinggi adalah S2 tahun 2005. (Penulis: Y-7/YS)