Senin, 16 September 2013

Pangdam Siliwangi: Komunikasi Fardhu bagi TNI


Purwakarta,   Prajurit TNI dinilai Harus mampu meningkatkan komunikasi baik antara atasan dan bawahan maupun terhadap mitra kerja.

Dengan adanya komunikasi, persoalan-persoalan yang timbul bisa segera diselesaikan. Namun jika komunikasi tersendat, bisa rawan konflik dan bisa menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.

"Jika komunikasi tidak berjalan, maka bisa menimbulkan konflik. Karenanya jajaran TNI harus mampu meningkatkan komunikasi," pinta Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) III/Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim, saat melakukan kunjungan kerja di Makodim 0619 Purwakarta, Jumat (13/9).

Menurut Dedi Kusnadi Thamrin, selain bisa melaksanakan fungsi teritorialnya, bagi jajaran TNI komunikasi itu sangat penting. Dengan membangun komunikasi, itu artinya membangun kemitraan baik dengan pemerintah daerah, mitra kerja maupun membangun komunikasi dengan antar agama. Dus, komunikasi menjadi hal yang fardhu (wajib) bagi TNI.

 Jika komunikasi antara atasan dan bawahan terbangun dengan baik, lanjut Pandam, maka pimpinan akan dapat melihat dengan jelas permasalahan yang ada dibawahinya. Untuk itu, khusus bagi jajarannya yang berada di wilayah Kodim 0619 Purwakarta, harus terus menjaga komunikasi antar prajurit maupun dengan mitra kerja.

Dandim harus membangun komunikasi yang baik dengan Bupati, Kapolres, Kepala Kejari dan lain-lain, sambung Pangdam, begitu pula bagi Danramil itu harus membangun komunikasi dengan Camat, Kapolsek termasuk Babinsa pun mesti membangun komunikasi dengan kepala desa dan Babinkamtibmas.

Dalam kunjungan yang penuh keharmonisan itu, Dedi Kusnadi Thamrin juga mengungkap¬kan pentingnya menjaga silaturahmi dan keharmonisan baik dalam lingkungan keluarga, teman sejawat, antar satuan dan masyarakat. Sebab silaturahmi dan keharmonisan, sebagai salah satu indikator keberhasilan dalam melaksanakan tugas. Bahkan Pangdam minta, para prajurit juga membangun komunikasi dengan istrinya.

"Jangan sampai ada dusta di dalam keluarga prajurit, apalagi sampai ada rahasia," katanya.

Karenanya, sebagai istri seorang prajurit harus mendukung tugas-tugas suaminya saat menjalankan tanggungjawabnya sebagai prajurit TNI. Pada bagian lain, Dedi Kusnadi Thamrin menyinggung tentang remunerasi yang diperuntukan bagi prajurit yang memiliki kinerja baik. Program remunerasi, menjadi solusi persoalan mendasar yang dihadapi para prajurit dan keluarganya. Semisal terkait perumahan, pendidikan anak dan kesehatan. Intinya remunerasi dapat meningkatkan kesejahteraan prajurit.

Dedi juga minta, agar para prajurit selalu menjaga kesehatan jasmani dan rohani dengan rajin berolahraga secara teratur serta melakukanya secara baik, sesuai dengan porsi dan kemampuan yang dimiliki. Dengan tetap menjaga kesehatan jasmani dan rohani, para prajurit akan mampu melaksanakan tugasnya dengan profesional dan proporsional.

Usai acara tatap muka Pangdam III/Siliwangi dengan prajurit dan Persit Kodim 0619 Purwakarta, Dedi Kusnadi Thamrin sempat memuji kinerja jajaran Kodim 0619 Purwakarta yang dinilainya baik. Menurutnya, selama ini Purwakarta sangat kondusif. Artinya, komunikasi antara Kodim dengan mitra kerja sudah terbangun dengan baik. (yan), Sumber Koran: Pelita (16 September 2013/Senin, Hal. 08)