Mon,16 September 2013 | 10:46
JAKARTA, FAJAR -- Bupati Bantaeng Prof HM Nurdin Abdullah berbagi kiat dengan para pejabat eselon II, pejabat Kepolisian dan TNI serta lembaga struktural lainnya yang menjadi peserta Diklatpim di Jatinangor, Jawa Barat Senin 16 September.
Bupati dua periode yang sukses membangun Bantaeng itu didaulat menjadi pemateri dengan tema "Best Praktis Kabupaten Bantaeng. Peningkatan kualitas layanan publik dan optimaliasi pembangunan potensi daerah dalam meningkatakan percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat."
Dalam paparannya di depan peserta Nurdin Abdullah mengatakan, membangun daerah, seorang pejabat harus dilandasi filosofi utama sebagai pemimpin yakni, jangan takut kehilangan jabatan sepanjang bekerja di atas rel integritas. "Saya katakan itu karena ada kecenderungan pejabat takut berbuat sesuatu. Mereka takut kehilangan jabatan. Padahal seharusnya jika mampu mempertahankan integritas, moralitas dan bekerja profesional, maka sukses kepemimpinan itu akan datang dengan sendirinya. Itu dulu yang harus menjadi modal kuat," beber bupati bergelar guru besar ini.
Ia pun menegaskan, tidak mungkin sebuah daerah maju tanpa ada sinergitas satu dengan lainnya. Sinergitas itu kata dia, meliputi semua unit kerja, bahkan hubungan antara pemerintahan daerah. "Paling penting harus ada inovasi. Kalau datar-datar saja tentu sulit akan maju," bebernya.
Hampir semua peserta Diklatim LAN Jatinangor berjumlah 120 orang memberi apreasi tinggi atas keberhasilan Kabupaten Bantaeng, Meski daerah kecil, namun Bantaeng bisa menjadi salah satu kabupaten dengan seabrek prestasi. Salah satu membanggakan, Bantaeng kini masuk dalam kabupaten dengan indeks tata kelola pemerintahan yang baik. (aci-fmc)