Rabu, 11
September 2013 04:13 WIB
LENSAINDONESIA.COM:
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko memimpin upacara acara pelaporan korp
penyerahan jabatan Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Panglima TNI kepada Mayjen
TNI Leo Siegers, SIP, di Ruang Hening Mabes TNI Cilangkap Jakarta.
Panglima TNI
Jenderal Moeldoko dalam sambutannya, mengatakan, bahwa Koorsahli Panglima TNI
harus mampu mengeksplorasi pemikiran-pemikiran dan gagasan-gagasan baru dalam
menghadapi perkembangan situasi, baik situasi dalam negeri, kawasan regional
maupun global.
“Masukan dari
berbagai pihak sangat dibutuhkan dalam menyikapi perkembangan lingkungan
strategis sesuai ruang dan waktu”, harap Panglima pada upacara yang berlangsung
Senin (9/9/2013) itu.
Lebih lanjut,
Panglima TNI menekankan bahwa dalam sumbu stabilitas dan keterbukaan khususnya
di Indonesia saat ini telah memasuki sebuah situasi, di mana keterbukaan
ekonomi dan politik begitu luas. Sebelum reformasi keterbukaan sangat minim,
stabilitas sangat kuat karena sentralisasi. Tetapi sekarang setelah reformasi,
sumbu keterbukaan begitu lebar sekali.
Untuk itu,
lanjut, Panglima, menjadi pemikiran bersama agar TNI dapat menemukan titik
keseimbangan baru dalam merespon suhu stabilitas dan keterbukaan tersebut.
“Dulu, untuk
menjaga stabilitas, kita memilki instrumen undang-undang anti subversi sangat
kuat. Sekarang, kita tidak memiliki instrumen tersebut. Untuk itu, TNI harus
berpikir keras. TNI harus mengambil sikap, dan tidak boleh diam tetapi secara
akademik dicari titik keseimbangan baru yang tepat bagi bangsa ini.”
Panglima TNI
juga menyampaikan, bahwa TNI harus mengambil posisi yang tepat dan tidak lagi masuk
dalam formulasi lama Dwifungsi ABRI. Dasar hukum dalam menyikapi stabilitas ada
di dalam Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 34 tentang TNI pasal
7 dan Undang-Undang RI Nomor 7 tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial
yang merupakan instrumen dan harus didalami dengan baik.
Hadir dalam
upacara tersebut, di antaranya Kasum TNI, Irjen TNI, para pejabat di lingkungan
TNI dan Angkatan, serta Kapuspen TNI. @licom