Kamis, 19 September 2013 11:52 WIB
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan tanggapan soal maraknya penembakan terhadap polisi akhir-akhir ini.
Dalam akun Twitter-nya beberapa jam lalu, SBY mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan.
"Demi negara dan rakyat, prajurit TNI dan Polri siap mengorbankan jiwa dan raganya, tetapi korban yang tidak perlu tetap bisa dicegah," kata SBY di akun twitternya, Kamis(19/9/2013).
Apalagi, menurut SBY, jika korban jiwa itu polisi itu diakibatkan karena kelengahan dan kelalaian.
"Para komandan dan anggota Polri sendiri harus senantiasa waspada," kata SBY.
Presiden SBY mengaku sudah menginstruksikan agar dalam rangka tugas, anggota Polri jangan bekerja sendiri, tetapi minimal dalam hubungan kelompok 2-3 orang.
"Harus dicegah pula seorang anggota Polri berseragam jalan sendiri, tanpa tugas dan perintah, apalagi berada di tempat-tempat yang rawan," jelas SBY.
Dikatakan polisi sebelum mengamankan dan melindungi masyarakat, pastikan Polri bisa menjaga terlebih dulu keamanan dan keselamatannya.
"Di negara mana pun kejahatan akan selalu ada. Termasuk kepada polisi. Waspada, jangan lengah dan terus laksanakan tugas melindungi rakyat," tulis SBY. (Penulis: Hasanudin Aco & Editor: Willy Widianto)