Rabu, 11 September 2013 | 12:24, Jakarta - Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) diingatkan untuk tidak ikut dan terseret dalam arus politik yang terus berkembang saat ini. Keluarga besar PPAD diharapkan dapat lebih berperan aktif dalam menjawab berbagai permasalahan sosial yang terjadi di Indonesia.
"Purnawirawan TNI AD jangan sampai dipolitisir dengan kepentingan politik kelompok tertentu," kata Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal (TNI) Budiman, diwakili Waasrena Kasad, Brigjen TNI Komaruddin Simanjuntak dalam kegiatan Syukuran Hari ulang tahun ke X PPAD, Rabu (11/9).
Ditegaskan, walaupun purnawirawan memiliki hak berpolitik, namun tetap diingatkan untuk tidak mudah dipolitisir dengan kepentingan politik kelompok. Secara khusus, purnawirawan tidak boleh berorientasi pada politik praktis. Sebaliknya, walaupun sudah masuk masa pensiun, PPAD diharapkan tetap dapat membantu keutuhan NKRI. Termasuk bersikap kritis terhadap berbagai persoalan bangsa.
"PPAD harus membantu menjaga tetap tegaknya NKRI berdasarkan UUD. Semua dilakukan untuk lebih memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa," ucap Budiman.
Menurutnya, suara PPAD merupakan suara TNI AD dan suara TNI AD merupakan suara PPAD. Oleh sebab itu, peran aktif PPAD dalam menjawab berbagai permasalahan sosial yang terjadi di Indonesia juga tetap dibutuhkan.