Rabu, 4 September
2013 18:35:54
Marcos
Panjaitan, jaksa arogan yang memamerkan pistol di SPBU Serpong, diketahui
adalah anak pertama Mayjen TNI Mangatas Panjaitan. Website pandjaitan.org
menerangkan, Mangatas adalah salah satu prajurit terbaik TNI. Hal tersebut
terbukti dari jejak kariernya yang terus meningkat.
Riwayat
Mangatas di TNI, diawali dari Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
(AKABRI). Usai lulus tahun 1974, karir militernya terus menanjak. Di tahun
1995, dia dipercaya menjabat sebagai Waka Kumdam VI Tanjung Pura Kaltim.
Kemudian tahun 2011, dia diangkat menjadi Kepala Oditur Militer Tinggi di
Medan. Tahun 2005 menjadi Oditur Jendera. Setahun kemudian dia menjabat sebagai
Kepala Pengadilan Militer Utama.
Diketahui,
jaksa yang berdinas di Kejaksaan Negeri Tigaraksa itu berlaku arogan, hanya
karena istrinya ditegur petugas SPBU. Marcos mengamuk, dan menodongkan pistol
ke petugas SPBU, Priatna.
Priatna
yang kaget melihat pistol, mendadak pingsan. Akhirnya, Priatna melaporkan
kejadian ini ke Polsek Serpong.
Akibat
perbuatannya, Marcos Panjaitan diperiksa Bidang Pengawasan Kejaksaan Agung
(Kejagung). "Bidang Pengawasan Kejagung, saat ini sedang melakukan
pemeriksaan/klarifikasi terhadap jaksa MP, termasuk pihak terkait yang
mengetahui kejadian," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum)
Setia Untung Arimuladi di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (4/9).
Ternyata
ini bukan aksi pertama Marcos. Tahun 2011 lalu, dia juga pernah menodongkan
pistol ke seorang pengendara motor. [cob]