Jumat, 30
Agustus 2013 15:49 WIB
Solopos.com,
JAKARTA — Panglima TNI yang baru Jenderal TNI Moeldoko berjanji akan segera
melakukan sejumlah hal untuk meningkatkan pengamanan dan keamanan di dalam
negeri serta memperbaiki TNI. Salah satu hal yang akan segera dilakukan Moeldoko
yaitu membentuk pasukan khusus untuk menangani teroris.
“Saya kira itu
[pasukan khusus penanganan teroris] perlu. Itu satu hal yang sedang saya
pikirkan. Apakah bentuknya task force atau gabungan dari Angkatan Darat, Laut,
dan Udara yang setiap saat dapat dilaksanakan,” ujar Moeldoko di Istana Negara,
Jakarta, Jumat (30/8/2013).
Dalam penanganan
teroris, ujarnya, TNI tidak segan-segan mempersiapkan prajurit bahkan para
pimpinannya. “Pada intentitas tertentu dan lebih tinggi lagi kopasus siap digunakan,”
katanya.
Lebih lanjut
Moeldoko menuturkan siap menjaga penyelenggaraan pemilihan umum legislatif dan
pemilihan umum presiden 2014 berlangsung aman. TNI, lanjutnya, harus dapat
berkontribusi agar tidak ada hambatan apapun dari sisi logistik.
Namun demikian,
dia menegaskan pengamanan tersebut harus menjunjung tinggi azas netralitas.
“Jadi tidak ada
prajurit yang ke sana-ke sini. Saya harus dapat menjamin seluruh prajurit saya
netral,” katanya.
Selanjutnya
Moeldoko juga berjanji akan memperbaiki budaya (culture) di tubuh TNI agar
pihaknya dapat memahami kehendak rakyat terhadap TNI.
Dia mengatakan
persoalan budaya merupakan fokus utama reformasi di tubuh TNI. Dia mencontohkan
masih adanya prajurit TNI yang ugal-ugalan yang pada akhirnya dapat meresahkan
rakyat.
“Itu harus
dibenahi secara serius,” ujarnya.
Namun demikian,
ujarnya, langkah pertama yang akan dilakukan adalah melakukan konsolidasi
internal. “Ini untuk memahami organisasi. Ini tidak lama,” ujarnya