Sabtu, 14 September 2013 | 13:22 WIB
Metrotvnews.com, Jakarta: Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) memiliki komitmen untuk menyelamatkan alam dan lingkungan sekitar, salah satunya dengan ikut membersihkan Sungai Ciliwung dari sampah rumah tangga.
"Pembersihan sungai Ciliwung yang diikuti oleh 100 orang anggota ISNU bersama prajurit Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat ini merupakan tanggung jawab sosial. Masalah sentral saat ini adalah persoalan lingkungan," kata Ketua Umum ISNU Ali Masykur Musa di sela-sela Baksos Clean, Green & Healthy Sungai Ciliwung di komplek Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Sabtu (14/9).
Menurut dia, Sungai Ciliwung memiliki potensi plus bila dimanfaatkan dan dijaga dengan baik. Namun disayangkan, perawatan aliran kali ini kurang berjalan optimal padahal sungai memiliki manfaat yang tidak sedikit mulai dari kesehatan hingga nilai ekonomis.
"Dengan jaring apung, kita kumpulkan sampah yang terjaring dan diolah sehingga memiliki nilai jual. Bayangkan, betapa beruntungnya jika sungai itu bersih, maka hidup akan menjadi lebih sehat dan indah," kata Ali yang juga peserta Konvensi Calon Presiden (Capres) Partai Demokrat.
Mengenai kerja sama dengan Kopassus ini, kata Cak Ali, panggilan akrabnya Ali Masykur, ISNU dan Kopassus memiliki kepedulian yang sama untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
"Kami ingin tunjukkan bahwa bangsa ini rukun, toleran dan selalu bersama. Jangan menjadikan perbedaan sebagai konflik. Kami tunjukan kebersamaan itu dengan kegiatan baksos," kata tokoh muda NU ini.
Dalam acara ini, ISNU dan Kopassus tidak hanya membersihkan sungai dengan menyusuri Sungai Ciliwung dan mengoperasikan jaring apung, melainkan juga menanam pohon dan sumbangsih kepada masyarakat sekitar sebagai penyemangat agar sungai Ciliwung semakin bersih.
Dalam kesempatan sama, Danjen Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo juga mengatakan permasalahan sosial dan lingkungan di masyarakat merupakan tanggung jawab bersama. Karena itu, Kopassus menyambut baik Baksos oleh ISNU bersama Kopassus, dan bisa di ikuti oleh ormas lain.
Menurut Agus, seluruh bangsa harus memiliki tanggung jawab moral terhadap lingkungan. Oleh karena itu, Kopassus menjalin hubungan dengan ormas dan Pemda untuk menjadikan sungai Ciliwung bersih.
"Warga yang tinggal di bantaran sungai seringkali membangun rumahnya membelakangi sungai, sehingga menjadikan sungai itu sebagai tempat salah. Lain halnya, bila rumahnya dibangun menghadap ke sungai, maka akan lebih perduli terhadap sungai karena sungai itu dijadikan halaman rumahnya. Mainsheet seperti ini harus diubah," kata Danjen Kopasssus. (Editor: Asnawi Khaddaf)