Sabtu, 14 September 2013 - 17:26
Jakarta, Seruu.com - Ketua Setara Institute, Hendardi menilai bahwa menjadikan keamanan sebagai bisnis di tubuh institusi keamanan dalam hal ini TNI dan Polri jelas dilarang, dan itu ada mandatnya,
"Ada mandat pelarangan praktik bisnis keamanan," kata Hendardi kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (14/9/2013).
Pernyataan tersebut menyikapi peristiwa penembakan terhadap anggota Kepolisian didepan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diketahui korban sedang melakukan pengawalan sejumlah truk, menurutnya, kejadian tersebut adalah bagian dari klimaks sebuah kompetisi bisnis keamanan TNI dan Polri.
“Bisa jadi ini merupakan klimaks kompetisi bisnis keamanan (security business) yang masih menjadi praktik lumrah di tubuh Polri dan TNI,” terangnya.
Hendardi juga menegaskan sejak era reformasi permasalahan bisnis keamanan ini belum tuntas
"Bisnis keamanan merupakan paket reformasi TNI dan Polri yang belum dituntaskan sejak reformasi bergulir," pungkas Hendardi. [Dhanny]