Senin, 09
September 2013 | 15:12 WIB
TEMPO.CO, Bogor
- Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Budiman mengatakan, pihaknya serius untuk
membangun sarana jalan di wilayah Papua. Angkatan Darat, khususnya Unit Zeni
Konstruksi, berencana akan membangun 14 ruas jalan di tanah Papua. "Untuk
berapa panjang kilometernya belum bisa kami tentukan," kata Budiman saat
ditemui wartawan di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian Kementerian Pertahanan,
Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin, 9 September 2013.
Menurut mantan
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan itu, untuk mengetahui berapa
kilometer jalan yang dibangun, perlu menunggu hasil survei lapangan. Saat ini,
kata dia, TNI AD sudah mengirim sejumlah prajurit untuk melakukan survei
panjang jalan.
Menurut dia,
setidaknya butuh waktu dua pekan lagi untuk menyelesaikan survei. "Hari
ini adalah hari ke sembilan mereka bekerja," katanya. Menurut Budiman,
tantangan terbesar bagi Angkatan Darat adalah mendatangkan alat berat ke
pedalaman Papua.
Tak mudah
membawa sejumlah alat berat ke pedalaman Papua yang rapat oleh hutan. Mengenai
pengerjaan jalan, Budiman yakin tak butuh banyak waktu. Dia memperkirakan dalam
waktu enam bulan jalan sudah bisa dibangun.
Nantinya,
menurut Budiman, TNI AD tidak melakukan pengecoran atau pengaspalan jalan.
"Kami hanya membuka akses jalan, kemudian kami mencampur tanah dengan
bahan kimia saja," katanya.
Sebelumnya,
Wakil Ketua Komisi Pemerintahan DPR Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan,
pembangunan jalan Papua ini tanpa melalui UP4B (Unit Percepatan Pembangunan
Papua dan Papua Barat). Dia beralasan opsi ini bisa memangkas birokrasi.
Jika melalui
UP4B, prosesnya akan menjadi lebih lama. Menurut dia, percepatan pembangunan
ini penting, sehingga bisa dilakukan di luar cara-cara konvensional.
"Pengawasan tetap di BPK dan BPKP," ujar Agus.
Agus juga
menyebut TNI AD mengusulkan tambahan anggaran dalam bentuk tahun jamak.
Tambahan anggaran ini diperuntukkan di luar pembangunan 14 ruas jalan senilai
Rp 425 miliar. Tapi, Agus tidak menyebutkan berapa nominal anggaran yang
diajukan TNI AD.