Selasa, 10 September 2013

Bangun Jalan Papua, TNI Tunggu Hasil Survei



Senin, 09 September 2013 | 15:12 WIB


TEMPO.CO, Bogor - Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Budiman mengatakan, pihaknya serius untuk membangun sarana jalan di wilayah Papua. Angkatan Darat, khususnya Unit Zeni Konstruksi, berencana akan membangun 14 ruas jalan di tanah Papua. "Untuk berapa panjang kilometernya belum bisa kami tentukan," kata Budiman saat ditemui wartawan di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian Kementerian Pertahanan, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin, 9 September 2013.

Menurut mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan itu, untuk mengetahui berapa kilometer jalan yang dibangun, perlu menunggu hasil survei lapangan. Saat ini, kata dia, TNI AD sudah mengirim sejumlah prajurit untuk melakukan survei panjang jalan.

Menurut dia, setidaknya butuh waktu dua pekan lagi untuk menyelesaikan survei. "Hari ini adalah hari ke sembilan mereka bekerja," katanya. Menurut Budiman, tantangan terbesar bagi Angkatan Darat adalah mendatangkan alat berat ke pedalaman Papua.

Tak mudah membawa sejumlah alat berat ke pedalaman Papua yang rapat oleh hutan. Mengenai pengerjaan jalan, Budiman yakin tak butuh banyak waktu. Dia memperkirakan dalam waktu enam bulan jalan sudah bisa dibangun.

Nantinya, menurut Budiman, TNI AD tidak melakukan pengecoran atau pengaspalan jalan. "Kami hanya membuka akses jalan, kemudian kami mencampur tanah dengan bahan kimia saja," katanya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi Pemerintahan DPR Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pembangunan jalan Papua ini tanpa melalui UP4B (Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat). Dia beralasan opsi ini bisa memangkas birokrasi.

Jika melalui UP4B, prosesnya akan menjadi lebih lama. Menurut dia, percepatan pembangunan ini penting, sehingga bisa dilakukan di luar cara-cara konvensional. "Pengawasan tetap di BPK dan BPKP," ujar Agus.

Agus juga menyebut TNI AD mengusulkan tambahan anggaran dalam bentuk tahun jamak. Tambahan anggaran ini diperuntukkan di luar pembangunan 14 ruas jalan senilai Rp 425 miliar. Tapi, Agus tidak menyebutkan berapa nominal anggaran yang diajukan TNI AD.