Kamis,
05/09/2013 18:09 WIB
Bantul - Di mata
keluarga, Serda Ucok Tigor Simbolon adalah sosok pemberani, punya semangat kuat
dalam mencapai keinginan, dan sayang kepada anggota keluarganya. Keluarga
bangga dengan prajurit Kopassus yang divonis 11 tahun dan dipecat dalam kasus
penyerangan LP Cebongan Sleman ini.
"Anak saya
itu hebat dan sayang pada anggota keluarganya," ungkap ayah Ucok, Teguh
Simbolon, kepada wartawan seusai menghadiri sidang vonis di Pengadilan Militer
II/11 Yogyakarta, Kamis (5/9/2013).
Bapak empat cucu
ini bercerita mengenai awal mula Ucok masuk dinas TNI. Ucok masuk Kopassus
karena ada pamannya yang jadi anggota Kopassus yang bertugas di Serang Banten.
Saat mendaftar
TNI, Ucok baru kelas 2 SMA. Dia terima menjadi tamtama TNI AD. Setelah itu, ia
mengikuti pendidikan di Kopassus.
"Saya waktu
itu sempat marah dan khawatir karena belum lulus SMA, tapi setelah itu tidak,
karena keinginannya kuat," katanya.
Hati Teguh
luluh. Dia mendukung sepenuhnya kemauan sang anak.
Serda Ucok belum
lama ini menyelesaikan pendidikan bintara TNI. Ia menikahi Enis Nurwati yang
menyandang gelar sarjana hukum dan mempunyai satu anak berusia 3 tahun. Ia
mendorong istrinya menyelesaikan S2 notaris.
"Setahu
saya ijazah SMA Ucok itu melalui ujian persamaan C sekitar tahun 2008. Saya
bangga dengan prestasi Ucok sebagai prajurit TNI," pungkas Opung Teguh
Simbolon.