PENEMBAKAN terhadap anggota TNI
kembali terjadi di Papua. Kemarin, seorang anggota TNI Pratu Andre
Candrayansyah menjadi korban"penembakan saat sedang membantu polisi mengamankan
pasokan kebutuhan pokok warga.
Kabid Humas Polda Papua I Gede
Sumerta Jaya menyatakan, peristiwa terjadi Sabtu, pukul 14.30 waktu setempat di
Distrik Tinggi Nambut, Kabupaten Puncak Jaya. Saat melakukan pengamanan,
sekelompok bersenjata menyerang anggota TNI. "Kita sangat menyesalkan
adanya kejadian ini," ujarnya, kemarin.
Kejadian ini, akan mengganggu proses
pendistribusian kebutuhan masyarakat sehingga harga-harga barang di Papua akan
semakin mahal. Penyuplai bahan-bahan tentu akan trauma dan takut ke daerah
tersebut.
Informasi yang lebih detail menyebutkan,
kejadian bermula saat sekelompok orang bersenjata, diduga kelompok OPM
pimpinan Goliat Tabuni menyerang pos TNI di Tinggi Nambut. Mereka menembaki pos
dengan sporadis. Anggota TNI bertahan, sehingga terjadi kontak senjata.
Saat peristiwa, Andre tertembak di
bagian perut dan meninggal dunia di tempat. Sebelum melarikan diri, kelompok
itu merebut senjata milik Andre. Mereka kemudian lari masuk hutan.
Kapendam XVII/Cendrawasih Kol Inf
Lismer Lumban Siantar menyatakan, aparat gabungan TNI kini sedang mengejar
pelaku penembakan tersebut. Namun saat ini pelaku masih belum diketahui pasti.
Kasubdispenum TNI AD Kolonel Zaenal
M membenarkan peristiwa penembakan ini. "Benar, info dari Kapendam
(Kepala Penerangan Kodam) Cendrawasih, pada 31 Agustus 2013 pukul 14.15 WIT
telah terjadi kontak tembak antara Timsus Satgasban kekuatan 17 personel Dpp
Ltt Inf Hery Ismoyo yang sedang melaksanakan ambush (penyergapan) dengan OPM bersenjata di daerah
Tingginambut," ujar Zaenal, kemarin.
Zaenal menduga, pelaku penembakan
tersebut adalah kelompok OPM atau Organisasi Papua Merdeka. Setelah kejadian
itu, pihaknya telah menurunkan tim evakuasi dari Dpp Dandim 1714/PJ yang
terdiri atas 26 personel menuju lokasi penembakan, membantu proses evakuasi
korban.
Menurut Zaenal, Pratu Andre meninggal
saat perjalanan evakuasi dari tempat baku tembak menuju pos TNI. Jenazah
telah disemayamkan di RSUD Mulia, Puncak Jaya, Papua. "Pukul 21.00 WIT,
jenazah sudah tiba di Kota Mulia, Puncak Jaya," jelasnya. (usu/NET), Sumber Koran: Rakyat Merdeka (02
September 2013/Senin, Hal. 09)