10 September
2013 | 12:12 wib
YOGYAKARTA,
suaramerdeka.com - Sebanyak 400 personel TNI AD dari jajaran Kodim se-DIY
dilatih materi tanggap bencana. Pelatihan yang digelar Korem 072/Pamungkas ini
juga melibatkan 100 anggota ormas dan instansi sebagai peserta.
Kegiatan
dijadwalkan berlangsung selama enam hari mulai Selasa (10/9). Tiga hari awal
diisi penyampaian materi oleh narasumber di kompleks Mako Yonif 403 Kentungan
Sleman. Tiga hari berikutnya beragendakan praktik yang akan dilaksanakan di
kawasan lereng Merapi.
"Kegiatan
ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan prajurit dalam hal penanggulangan
bencana," kata Kepala Staf Korem 072/Pamungkas Kolonel Inf Hardian Ahmadi
di sela upacara pembukaan, kemarin.
Pelatihan ini
merupakan bagian program galdi posko. Materi yang disampaikan antara lain
penyuluhan hukum, UU bencana alam, pengetahuan evakuasi, penyiapan tempat
pengungsian dan akhir, serta rehabilitasi rekonstruksi.
"Dari
praktik lapangan ini, nanti akan dipetakan daerah rawan dan titik tempat
pengungsian," kata Kepala Penerangan Korem 072/Pamungkas, Kapten Muhammad
Munasik.
Sebelum erupsi
2010, di kawasan Cangkringan terdapat beberapa titik pengungsian akhir. Tapi
lokasi itu kini dialihfungsikan jadi hunian tetap bagi korban erupsi.
Dalam penentuan
tempat pengungsian, lanjut Munasik, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi
antara lain tanah lapang, ada akses jalan masuk dan keluar, dekat dengan sumber
air, dan bisa untuk pendaratan helikopter. (Amelia Hapsari/CN33/SMNetwork)