19 Agustus
2013 | 01:48 wib
JAKARTA,
suaramerdeka.com - Pasca penembakan dua anggota Polsek Pondok Aren,
Tangerang Selatan polisi melakukan kordinasi dengan pihak TNI. Kordinasi ini
dilakukan untuk mengumpulkan data dan langkah pencarian para tersangka.
"Sementara kordinasi dijajaran
intelijen, karena TNI juga memiliki intelejen. Diharapkan, jaringan intelejen
TNI bisa memberikan informasi kepada kami," kata Kabiropenmas Brigjen Pol
Boy Rafli Amar, Di Mabes Polri, Jakarta, Minggu (18/8).
Boy mengatakan pengumpulan data ini sangat
penting. Dibutuhkan untuk pengumpulan fakta baru dan berbagai keterkaitan teror
yang terjadi selama ini.
Selain itu kordinasi pengejaran dilakukan
langsung dibawah tiga Polda. "Kordinasi dengan Polda Jabar dan Banten,
serta Polda Metro Jaya juga dilakukan. Sebab, peristiwa tersebut masuk wilayah
hukum Polda Metro Jaya. Sedangkan, wilayah pemerintahannya masuk Banten.
Sedangkan Jawa Barat Batas wilayah terdekat dari tempat kejadian,"
katanya. (vvn/CN34)