Selasa, 27
Agustus 2013 05:37 WIB
LENSAINDONESIA.COM:Dalam
rangka HUT Wara yang ke 50 tahun , merupakan cita-cita RA Kartini dalam
mewujudkan kaumnya untuk mencapai persamaan hak sederajat dengan pria, maka
kaum wanita tidak tinggal diam ikut berjuang mengusir penjajah dari bumi
Indonesia. Para Wara dan Kowad lakukan terjun payung Free Fall yang di lakukan
13 penerjun wanita dengan ketinggian antara 8000 feet sampai dengan 12.000 feet
.
Salah satu
penerjun dari satuan anggota Kopassus, Serda (K) Dessy Alvionita mengatakan,di
HUT Wara baru pertama kali terjun bersama para wanita dari Angkatan Udara,
angkatan Laut, Angkatan Darat dan
Kepolisian.
“Kami sudah 180
kali terjun Free fall dan tidak ada kendala dalam melakukan penerjunan dengan
menggunakan pesawat CN,”kata Dessy saat usai terjun payung free fall di Mabes
AU, Cilangkap, Jakarta Timur,
Senin (26/8/13).
Ia menjelaskan,
menjadi Kowad Kopasus dengan Kowad lainnya maupun Wara sangatlah berbeda.
Namanya juga pasukan khusus, tentu latihannya juga jauh lebih berat. Prajurit
wanita juga diperlakukan sama baik secara pendidikan maupun keseharian dengan
Kopassus Pria.
“Jadi, dalam
menempuh Baret, dari namanya saja, berani, benar dan berhasil dari baret merah
itu sendiri jadi membutuhkan perjuangan yang sangat besar. Tidak hanya pria,
kita Kowad Kopasus juga menunjukkan harus bisa seperti yang lainnya seperti
latihan menembak maupun terjun free fall,”ujarnya.
Dessy
menambahkan, di Kowad Kopassus ini harus mempunyai nyali yang besar dengan
latihan yang terus menerus demi mendapatkan prestasi yang menggembirakan.
“Saya, kalau
terjun free fall kalau pas ada kegiatan untuk melakukan atraksi dan saya belum
pernah ikut lomba terjun payung,” pungkasnya .