Senin, 26
Agustus 2013 | 20:18
Jakarta - M.
Rizky (19), korban luka karena terserempet peluru nyasar saat terjadi tawuran
di depan Komplek Resimen Zeni Konstruksi (Menzikon) TNI AD, pada Minggu (25/8)
dinihari, mengaku tak terlibat dan tak mengetahui adanya tawuran yang terjadi
di sekitar lokasi tersebut sebelumnya.
Sekitar pukul
03.30 WIB, Rizky yang dibonceng motor rekannya bernama Dwi, baru saja beranjak
dari rumah kawan mereka di daerah sekitar Pabrik Susu Bendera, Ciracas menuju
rumahnya di Jalan Cempaka RT 005/ 09, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Ciracas
Jakarta Timur.
Saat melintas di
Jalan Raya Bogor dari arah Flyover Pasar Rebo menuju Depok, di sekitar lokasi
kejadian, Rizky dan Dwi terjebak tak dapat bergerak karena banyaknya motor
milik warga yang berhenti untuk menonton tawuran.
"Saya lagi
jalan pulang dari rumah teman di Susu Bendera, Ciracas, lewat lokasi itu terus
ada keributan. Katanya tawuran," kata Rizky yang ditemui wartawan di
rumah, Senin (26/8).
Rizky.
Karena motornya
tak dapat bergerak, dan penasaran dengan peristiwa yang terjadi, Rizky dan Dwi
pun turut menyaksikan tawuran dengan tetap berada di motor mereka. Tak lama,
tiba-tiba terdengar suara tembakan yang disusul sekelompok orang berlarian dari
sekitar Komplek Menzikon ke Jalan Raya Bogor.
"Saya lihat
ada orang pakai baju bebas yang menembak ke atas. Tiba-tiba setelah nembak
beberapa kali ke atas, orang itu mengarahkan tembakannya ke orang-orang yang lari.
Saya nggak sadar kalau terserempet peluru di bagian paha kanan di sekitar
selangkangan," ungkap Rizky.
Menyadari
dirinya terserempet peluru nyasar, Rizky segera ke Rumah Sakit Tugu Ibu untuk
menjalani perawatan sebelum kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Fatmawati. Di rumah
Sakit Tugu, Rizky mengungkapkan melihat seorang pemuda lainnya yang juga
terluka.
"Tapi saya
nggak kenal itu siapa dan kondisinya bagaimana. Katanya korban juga dan
meninggal," jelasnya.
Akibat
terserempet peluru nyasar itu, Rizky mengalami luka bengkak. Karena tidak
terlalu parah, Rizky diperbolehkan pulang ke rumahnya.
Seperti
diberitakan sebelumnya, satu kelompok yang diduga merupakan warga Komplek
Menzikon TNI AD (Resimen Zeni Konstruksi Tentara Nasional Indonesia Angkatan
Darat) terlibat bentrok dengan sekelompok orang yang diduga pemuda dari daerah
Ciracas, dan Cipayung.
Peristiwa itu
terjadi di depan Komplek Menzikon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Minggu (25/8)
dinihari. Selain Rizky, peristiwa ini mengakibatkan seorang pemuda bernama M.
Syaifullah (16) tertembak dan meninggal dunia dengan luka tembak di bagian
punggung.
Sementara
seorang lainnya yang diketahui merupakan warga Komplek Menzikon TNI bernama
Zulham Harahap (38) mengalami luka akibat senjata tajam di bagian kaki sebelah
kiri.
Berdasar
informasi yang dihimpun, peristiwa ini bermula dari kedatangan seorang pemuda
bernama Valentino bersama tiga teman wanita mengantar rekannya bernama Danang
ke Komplek Menzikon TNI AD di Jalan Raya Bogor RT 001/10 Kelurahan Pekayon,
Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Saat melintas di
Pos RW 01 Komplek Menzikon, para pemuda yang sedang nongkrong, menggoda
teman-teman wanita Valentino. Karena tak ditanggapi, para pemuda tersebut
mencegat dan mengeroyok Valentino dan Danang. Petugas pos jaga kompleks
Menzikon kemudian mengamankan Valentino, Danang, dan ketiga rekan wanita
mereka.
Aksi
pengeroyokan terhadap kedua pemuda tersebut, diketahui oleh rekan-rekan mereka.
Sekitar pukul 02.00 WIB sekitar 20 pemuda rekan-rekan Valentino mendatangi Komplek
Menzikon untuk membalas dendam.
Namun, di
jembatan pintu gerbang Kompleks Menzikon, para pemuda tersebut dihadang oleh
warga Komplek Menzikon TNI AD. Tawuran pun pecah di antara kedua kelompok.
Beberapa orang
berpakaian preman kemudian membubarkan tawuran tersebut dengan meletuskan
tembakan senjata api, sehingga kelompok pemuda kabur dan dikejar sampai depan
Mapolsek Pasar Rebo.