Rabu, 28 Agustus 2013

Kemhan Siapkan Skuadron Helikopter Apache



Selasa, 27 Agustus 2013 | 07:04     


Jakarta - Kementerian Pertahanan (Kemhan) akan menyiapkan skuadron Helikopter Serang Apache AH-64 seiring disetujuinya pembelian helikopter canggih itu dari Amerika Serikat.

"Dalam rangka membangun kekuatan pertahanan, kita akan mempersiapkan Skuadron Apache sebagai helikopter serang yang merupakan bagian dari TNI AD," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro usai menerima kunjungan kehormatan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Chuck Hagel, di Kemhan, Jakarta, Senin (26/8).

Purnomo mengapresiasi komitmen Pemerintah Amerika Serikat untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam pengembangan kemampuan pertahanan melalui berbagai program kerja sama pertahanan (Defence Cooperation) seperti pengadaan Apache.
Menurut dia, kunjungan Menhan Amerika Serikat ini menunjukkan kedekatan hubungan kedua negara terutama di bidang pertahanan. Pertemuan ini sangat penting dalam upaya menjaga dan menjalin komunikasi, dalam rangka mewujudkan stabilitas keamanan kawasan strategis.

Ia pun menghargai dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Amerika Serikat yang diberikan dalam Shangri-La Dialogue pada Juni lalu Mengenai undangan Pemerintah AS kepada Para Menteri Pertahanan ASEAN untuk mengunjungi Hawaii dalam meningkatkan kerja sama pertahanan di Kawasan Asia Pasifik, Menhan menjelaskan hal itu akan dibahas dalam pertemuan ADMM Retreat mendatang yang akan dilaksanakan pada 28 Agustus ini di Brunei Darussalam.

Indonesia dan Amerika akan menjadi tuan rumah bersama untuk ADMM Plus, dalam kegiatan Counter Terrorism Exercise (CTX), yang akan berlangsung pada tanggal 9-13 September 2013 di Kawasan IPSC Sentul, Bogor. Latihan bersama yang melibatkan 18 negara ini adalah pertama yang pernah dilaksanakan di Kawasan Asia Pasifik.

"Saya berharap Menhan AS Chuck Hagel dapat hadir untuk menyaksikan latihan bersama ini," katanya.

Menhan menjelaskan pertemuan ADMM Plus yang semula berlangsung tiga tahun sekali berubah menjadi dua tahun sekali. Pertemuan ADMM Retreat di Brunei mendatang akan mengkonfirmasi secara resmi perubahan tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, akan diresmikan pula satu area kerja sama Experts Working Group (EWG) baru yaitu EWG on Humanitarian Mine Action (HMA).

Dengan demikian, tahun depan ADMM Plus EWG memiliki enam area kerja sama yaitu EWG on Humanitarian Assistant and Disaster Relief (HADR), EWG on Peace Keeping Operations (PKO), EWG on Maritime Security (MS), EWG on Counter Terrorism (CT), EWG on Military Medicine (MM), dan EWG on Humanitarian Mine Action (HMA).

Latihan bersama angkatan bersenjata kedua negara diharapkan terus dilaksanakan dalam upaya peningkatan profesionalisme TNI. Peningkatan profesionalisme Prajurit TNI ini seiring dengan upaya pemerintah memodernisasi Alutsista TNI sehingga dapat menjalankan tugas menjaga kedaulatan NKRI dengan baik.

Latihan bersama TNI dan Angkatan Bersenjata AS sangatlah penting untuk membangun kapabilitas dan profesionalitas prajurit TNI, katanya.

Mengenai kerjasama program Defence Institute Reform Initiative (DIRI), Kemhan telah menjadikan program-program tersebut sebagai benchmark dalam rangka meningkatkan kualitas sistem perencanaan strategis, pengadaan barang dan aspek manajerial lainnya. Sumber : www.beritasatu.com