Jakarta, SELAIN memperkuat Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) TNI,
Jenderal TNI Moeldoko yang akan menjabat sebagai Panglima TNI yang baru,
menganggantikan Laksamana TNIAgus Suhartono yang memasuki masa pensiun,
diharapkan mengutamakan profesionalitas prajurit TNI.
Harapan tersebut disampaikan
Emmanuel J Tular, Alumni Pascasarjana Ilmu Politik Universitas Indonesia
kepada Jurnal Nasional, Sabtu (24/8).
Menurut Emmanuel, pimpinan dan
prajurit TNI juga perlu memahami dan menguasai penggunaan alutsista yang makin
canggih dan modern. Selain itu, perlu juga memerhatikan kesejahteraan prajurit
TNI.
"Yang tak kalah pentingnya
adalah pembinaan prajurit harus terus dilakukan agar prajurit memiliki jiwa
sosial kemasyarakatan yang dekat dengan rakyatnya," katanya.
Menurut Ketua Presidium Pengurus
Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKR1) Periode
2004-2006 ini, berharap Jenderal TNI Moeldoko selaku Panglima TNI yang baru
nantinya dapat mendorong pembangunan kekuatan militer dengan mengutamakan
penggunaan alutista produk dalam negeri.
"Jangan hanya bergantung
pada alusista dari luar negeri. Prinsipnya perlu membangun alutsista di dalam
negeri," katanya.
Alutsista yang diproduksi dari
dalam negeri, lanjut Emmanuel, selain mendorong pembangunan kekuatan militer,
para prajurit juga akan lebih mampu untuk mengawaki alutsista yang diproduksi
di dalam negeri.
Meski Indonesia tetap membutuhkan
suku cadang dan peralatan militer dari luar negeri yang bisa diproduksi di
dalam negeri, namun Emmanuel berharap perlu keseriusan, strategi dan strategi
jangka panjang untuk membina sumber daya manusia guna memajukan alutsista yang
diproduksi di dalam negeri.
Menurutnya, untuk mewujudkan
kekuatan militer beserta alutsista maka Panglima TNI dan Menteri Pertahanan
harus dapat bersinergis.
Emmanuel juga menyampaikan
apresiasi kepada Jenderal TNI Moeldoko yang berkomitmen bahwa TNI tetap
bersikap netral pada Pemilu legislatif maupun Pemilihan Presiden dan Wakil
Presiden tahun 2014. . "Sudah selayaknya memang TNI harus netral dalam
politik," kata Calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari
Propinsi Sulawesi Utara ini.
Emmanuel berharap Panglima TNI
yang baru agar bisa menjamin terlaksananya regenerasi kepemimpinan nasional,
tahun 2014 secara demokratis.
Dia juga berharap Panglima TNI
yang baru untuk dapat membangun komunikasi dan kerja sama yang baik dengan
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk menciptakan situasi keamanan dan
ketertiban dalam Negeri.
"Cegah dan tindak kelompok
tertentu yang mengganggu keamanan dan ketertiban dalam negeri, apalagi ingin
mengancam tegaknya NKRI, Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika,"
tegas Emmanuel. (Herman Sina), Sumber Koran:
Jurnal Nasional (26 Agustus 2013/Senin, Hal. 05)